Film Ada Apa Dengan Cinta Muncul Setelah 14 Tahun, Berikut Alasannya
Apa saja yang terjadi dalam rentang purnama tersebut?
TRIBUN-TIMUR.COM- Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) muncul lagi setelah kali pertama rilis tahun 2002 atau 14 tahun silam.
Mengapa rentang pembuatan sekuel ini begitu jauh?
Apa saja yang terjadi dalam rentang purnama tersebut?
“Sebetulnya, keinginan untuk membuat sekuel film ini sudah ada sejak dulu, bahkan sejak rilisnya AADC pertama. Namun, kami memang sengaja memberikan jarak yang cukup jauh, agar jalan cerita semakin menarik,” kata Mira Lesmana, sang produser, dikutip womenshealth.
Ada Apa Dengan Cinta 2, menurut Riri Riza,sang sutradara, juga merupakan sebuah perwujudan dari perkembangan karakter-karakter pemerannya, dalam sebuah periode waktu,
“Dalam rentang waktu tersebut, karakter menjadi lebih matang, lebih dewasa, yang tentunya semakin membuat jalan cerita lebih kompleks”.
Sajian kompleksitas kehidupan Cinta, yang sudah bukan lagi remaja, juga menjadi salah satu yang tak terpisahkan dari film ini.
“Cinta adalah yang menjadi kunci atau sentral dari film ini, semua tak akan terwujud bila tak ada Cinta,” ujar Mira.
Hadirnya Ario Bayu, Christian Sugiono, Sarita Thaib, dan Dimi Cindyastria sebagai karakter baru dalm film berdurasi 124 menit ini, juga membuktikan bahwa kehidupan setiap karakter dalam film ini terus berkembang dan tak berhenti.
Satu lagi yang tak bisa terpisahkan dari Ada Apa Dengan Cinta 2 adalah sentuhan musik khas karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai penata musik sekaligus pembuat lagu-lagu yang menjadi soundtrack film AADC 2.
Keduanya menyatakan, pembuatan lagu ini membutuhkan proses yang cukup lama.
“Seperti saat menggarap soundtrack film lainnya, kami baca dulu skripnya berulang kali, datang ke lokasi syuting, pokoknya sampai kami dapat atmosfernya, baru kami proses lagu tersebut,” katanya.
Bagaimana? Sudah cukup penasaran dengan semua yang berkaitan dengan film ini? film Ada Apa Dengan Cinta 2 sudah bisa disaksikan mulai tanggal 28 April 2016 di bioskop favorit Anda. (Womenshealth/DHEA)