VIDEO: Tim Stem Cell Centre RS Unhas Makassar Bertemu Menteri Kesehatan RI
Indonesia saat ini hanya memiliki 11 rumah sakit yang menjadi pusat pengembangan pelayanan medis, penelitian dan pendidikan bank jaringan
Penulis: Hasrul | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI, Prof Dr Nila Djuwita F Moeloek, MD memberi apresiasi rencana dibukanya Pusat Stem Cell di RS Universitas Hasanuddin Makassar saat menerima Tim Pusat Stem Cell RS Unhas yang dikoordinir dr Marhaen Hardjo, Ph.D, didampingi dr Sakti, dr Wachyudi Muchsin, dan Prof dr Budu di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Indonesia saat ini hanya memiliki 11 rumah sakit yang menjadi pusat pengembangan pelayanan medis, penelitian dan pendidikan bank jaringan di mana Stem Cell Center RS. Universitas Hasanuddin sedang dalam pengembangan merupakan Stem Cell Center pertama di kawasan Timur Indonesia.
Menteri Kesehatan RI, Prof Dr Nila Djuwita F Moeloek, MD memberi apresiasi rencana dibukanya Pusat Stem Cell di RS Universitas Hasanuddin saat menerima Tim Pusat Stem Cell RS Unhas yang dikoordinir dr Marhaen Hardjo, Ph.D, dr Sakti S.pOT, dr Wachyudi Muchsin, dan Prof dr Budu di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (4/5/2016). Indonesia saat ini hanya memiliki 11 rumah sakit yang menjadi pusat pengembangan pelayanan medis, penelitian dan pendidikan bank jaringan di mana Stem Cell Center RS. Universitas Hasanuddin sedang dalam pengembangan merupakan Stem Cell Center pertama di kawasan Timur Indonesia.
“Semoga Makassar bisa menjadi pusat rujukan stem cell untuk kawasan timur Indonesia,” kata Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek.
Panitia Seminar Internasional Stem Cell Centre RS Universitas Hasanuddin Makassar, dr Marhaen Hardjo, Ph.D, mengatakan sedang dalam pengembangan merupakan Stem Cell Center pertama di kawasan Timur Indonesia. Dengan semakin banyaknya ilmuan Universitas Hasanuddin yang belajar dan meneliti mengenai stem cell di luar negeri, diharapkan pengembangan stem cell dalam bidang penelitian dan aplikasi klinis stem cell dapat semakin berkembang dan bermanfaat kepada banyak pasien khususnya di kawasan Indonesia Timur.
“Harapannya juga Stem Cell Center RS Universitas Hasanuddin akan menjadi pusat penyimpanan (Stem Cell Banking) yang terkemuka di Indonesia,” kata dr Marhaen Hardjo, Ph.D.
Dalam rangka pembukaan Stem Cell Centre ini, manajemen RS Unhas akan mengadakan konferensi internasional The First Makassar International Conference on Stem Cell and Regenerative Medicine dengan tema The Achievement of Stem Cell Therapy in Regenerative Medicine.
“Pada acara ini kami mengundang pembicara dari dalam dan luar negeri yang kompeten, baik dalam bidang penelitian maupun praktisi dalam bidang terapi stem cell. Pada acara ini pula, kami mengundang pihak farmasi dan perusahaan alat-alat laboratorium yang terkai dengan penelitian stem cell dan aplikasi klinis stem cell,” tambah dr Marhaen Hardjo, Ph.D melalui rilisnya ke Tribun Timur Makassar.
Apa Itu Stem Cell?
Stem cell merupakan proses pengobatan dengan penanaman sistem sel induk yang berfungsi untuk membentuk sel baru.
Kelengkapan alat itu didukung bank jaringan yang makin berkembang. Bank jaringan adalah tempat penyaringan donor, pengambilan, pemrosesan, penyimpanan, serta distribusi sel dan jaringan tubuh manusia untuk kepentingan stem cell.
Salah satu pasien yang sukses menjalani proses stem cell adalah mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mantan dirut PLN tersebut menjalani proses natural killercell (NK cell).
NK cell berfungsi untuk mempermuda sel dalam tubuh. Tak hanya sekali, Dahlan melakukan proses tersebut dua kali pada akhir 2014 dan pada Februari lalu. Bahkan, Dahlan lebih memilih melakukan stem cell di Surabaya ketimbang di Jerman bersama dokter kenalannya.