Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Blak-blakan, Oki Akui Dirinya Belum Pantas Disebut Ustadzah Sebab . . . Kalau Tarif Mahal?

Selebriti Oki Setiana Dewi akhirnya mengklarifikasi petisi

Editor: Edi Sumardi
TRANS TV
Oki Setiana Dewi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Selebriti Oki Setiana Dewi akhirnya mengklarifikasi sejumlah tudingan dialamatkan kepada dirinya sebagaimana termuat pada petisi “Stop Tayangan Abal Abal Oki Setiana Dewi.”

Saat mengklarifikasi tudingan yang termuat pada situs petisi global Change.org, terutama soal panggilan ustadzah, Oki terlihat tenang.

Tak ada ekspresi marah dan malah terpancar senyum dari wajah bintang film “Ketika Cinta Bertasbih” ini.

Menurut Oki, panggilan ustadzah sebenaranya bukan berasal dari dirinya atau bukanlah dirinya sendiri melabeli ustadzah.

“Terserah mau panggil apapun. Itu kan panggilan dari publik. Kalaupun ada yang manggil kakak, Oki, atau apapun, terserah, alhamdulillah,” kata Oki dalam sebuah video tayangan infotainment.

Oki menyadari, panggilan ustadzah tak asal disematkan kepada muslimah yang kerap melakukan dakwah.

Seorang Muslim atau Muslimah, harus memenuhi kriteria agar dapat dipanggil ustadz atau ustadzah.

“Ustaz atau ustadzah itu memang harus menguasai banyak sekali ilmu-ilmu, Alquran, hadits, dan berbagai macam ilmu-ilmu lainnya,” kata alumnus Universitas Indonesia ini.

Dirinya juga menyadari, hingga kini, panggilan ustadzah belum pantas untuk disematkan.

Mengapa?

Istri Ory Vitrio ini merasa belum cukup ilmunya untuk pantas dipanggil ustadzah.

“Karena Oki memang masih jauh sekali dengan itu tapi mudah-mudahan mohon doanya, Oki yang sekarang masih 27 tahun gitu ya. Mohon doanya supaya terus-menerus bersemangat untuk belajar untuk bisa paham lebih banyak lagi,” katanya lugas.

Menurut dia, jika panggilan ustadzah dari publik kemudian menjadi medium orang tertentu menghina dirinya, itu akan dijadikan nasihat agar lebih dekat lagi kepada Allah.

Soal tarif yang dianggap mahal saat diundang menyampaikan dakwah, Oki terlihat belum mengklarifikasi pada video itu.

Berapa Bayaran Ustadzah Oki Jika Diundang? Kalau Mamah Dedeh Segini

Tarif atau bayaran ustadz dan ustadzah yang kerap nongol pada televisi kembali jadi perbincangan.

Hal ini dipicu dengan munculnya penolakan terhadap tayangan Oki oleh sejumlah netizen.

Selain dianggap tak mencerminkah sikap ustadzah, Oki juga dituding memasang tarif tinggi jika hendak diundang warga.

Meski belum ada bocoran berapa tarif Oki, namun dari pengalaman sejumlah netizen mereka mengaku harus merogoh kocek tak sedikit.

 “Dlu pernah ngundakng mbak oki utk ngisi acara kmpus, cuma bntr tpi iyasih mahal hehe lupa brp nominalnya, mungkin relatif ya mhal ato ngga brhubung dlu susah buat galang dananya,”  tulis akun @adiartanti pada akun Oki pada Instagram.

 Ada pula netizen yang membandingkan tarif Oki dengan penceramah perempuan lainnya seperti Mamah Dedeh dan Umi Pipik.

 “Tahun kmrn di pangajian rmh saya jg ngudng mamah dede & ummi pipik .. emg lumayan sih bayarnya.. tp isinya bagus,, & interaksi ke jama'ah.. daripada ngundang ustadz yg daerah2 byk yg judul & isi dakwah gak nyambung..” tulis akun @byandinur.

Jika bayaran ustadzah Oki tak pernah bocor, beda halnya dengan Mamah Dedeh.

Pada tahun 2013 lalu, seorang netizen di twitter @jajang_jahroni, mengungkapkan berapa bayaran Mamah Dedeh.

Jajang yang saat itu adalah mahasiswa program doktor Boston University itu menyebut biaya Mamah Dedeh setiap ceramah Rp 40 juta.

“Berapa tarif Mamah Dedeh untuk sekali ceramah? 40 jt. Ustadz Uje 25 jt, Ustadz Maulana 25 jt,” kicau Jajang melalui akunnya pada Twitter.

Dedeh Rosidah Syarifudin alias Mamah Dedeh sendiri pernah mengaku pekerjaannya sebagai penceramah pernah dijadikan ajang bisnis oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

"Yang tanda tangan 80 juta, yang kita terima cuma 30 juta. Saya juga pernah tanda tangan 25 juta dikasih cuma 1 juta. Padahal saya tahu pendapatan dari tiket saja sangat besar," ujarnya Agustus 2013 lalu.

Masih di tahun 2013.

Publik Indonesia dihebohkan dengan tarif Ustadz Solmed.

Ustadz Solmed diduga minta bayaran sampai Rp 150 juta, fasilitas tiket dan penginapan ketika akan berceramah di komunitas Muslim asal Indonesia di Hongkong.

Walau pun membantah telah menaikkan tarif seenaknya saat diundang tausiah ke Hong Kong, Solmed, ustazddz yang pernah menjadi artis sinetron dan menjadi “langgangan” ceramah di stasion televisi tetap jadi sorotan.

Lewat jejaring YouTube, Khalifah, selaku pimpinan majelis Thoriqul Jannah yang bermaksud mengundang Solmed, membeberkan kronologi pengundangan sang ustadz yang kerap wira-wiri tampil pada infotainment.

Menurut Khalifah, ustad Solmed awalnya menyetujui undangannya berdawah di pengajian yang digelarnya di Hong Kong dengan tarif seikhlasnya serta dua tiket pesawat yang diminta Solmed dan manajer.

“Saya mengundang acara tausiah di pengajian sekitar dua bulan lalu melalui telepon. Perlu diluruskan katanya dia tidak minta bayaran,” kata Khalifah.

“Beliau mengatakan iya bisa, karena jadwal belum ada di situ, bukti SMS ada dari beliau dia menyanggupi dengan tarif seikhlasnya.

Perjanjian awal dengan dua tiket pesawat ustad dan manajernya,” sahutnya lagi.

Namun menurut Khalifah, dalam perjalanannya Solmed mengubah permintaan mengenai tarif yang sudah disepakati.

Padahal Khalifah sudah menyiapkan brosur pengajian dan sudah menyiapkan gedung.

“Dari awal memang dia tidak minta bayaran tapi seikhlasnya, akhirnya pihak kami panitia sepakat akan memberi HK$ 6000 atau hampi 8 juta, kami sepakat di situ".

"Setelah itu, kita udah deal, setelah semuanya sudah siap dia minta dikabari, setelah ada brosur gedung semua kami coba menghubungi namun ternyata pas dihubungi kembali ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000 ustad Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta dan awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat,” beber Khalifah.

Khalifah pun membantah klarifikasi Solmed yang bilang bahwa dirinya membatalkan tausiah tersebut karena kecewa.

Menurut Khalifah justru pihaknya yang membatalkan Solmed.

Selain diduga menaikkan tarif dakwah secara tiba-tiba, ustadz Solmed menurut, Khalifah yang mengundangnya untuk berceramah di Hong Kong juga meminta fasilitas lain.

Khalifah menyebut, Solmed juga meminta penginapan bagus.

Namun, sebenarnya bukan hal itu yang membuat Khalifah kemudian keberatan, dan membatalkan penampilan Solmed.

Melainkan, menurut Khalifah, Solmed juga meminta bagian ‘infak’ alias ‘tiket’ untuk pengajian tersebut.

“Pengajian itu diadakan infak. Infak itu penjualan tiket, dia minta bagian juga".

"Minta transportasi selama di Hong Kong, lalu juga minta penginapan juga yang bagus,” jelas Khalifah lewat pernyataan yang diungah di YouTube, Kamis, 15 Agustus 2013.

Bandingkan dengan Peggy dan Ummi Pipik

Entah sudah berapa banyak testimoni netizen yang menyudutkan Oki.

Netizen tak hanya menyebut ibu dua anak itu sebagai ustadzah abal-abal melainkan sombong dan mata duitan.

Alasannya dari pengalaman netizen terungkap bahwa untuk mengundang Oki harus mengelontorkan dana yang tak sedikit.


Posting-an itu diberi caption, "Tarif setajah 35 jetong ya buat off air (jangan lupa belum termasuk pesawat business class,mobil jemputan minimal xxx, hotel minimal xxx ples nyalahin panitia kalau dese telat)."

Selesai kuliah, ia juga ceramah dalam berbagai kesempatan baik off air maupun on air di televisi.

Ia juga masih disapa ustadzah.

Oleh karena itu Oki heran mengapa ada yang risih saat orang menyapanya ustadzah.

Meski demikian, Oki mengaku akan tetap melanjutkan aktivitasnya itu.

Dia juga belum berniat melaporkan orang-orang yang menghujat di media sosial.

Siapa Oki?

Dikutip dari Wikipedia, Oki Setiana Dewi lahir di Batam, Kepulauan Riau, 13 Januari 1989; umur (27 tahun).

Memerankan tokoh Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih.

Oki lahir dari pasangan berdarah Jawa-Palembang, Suliyanto dan Yunifah Lismawati. Sejak usia 16 tahun, Oki telah merantau ke Jawa dan menetap di Depok.

Alumni SMA Negeri 1 Depok ini kemudian kuliah di Universitas Indonesia.

Oki sempat bermain di beberapa FTV sebelum akhirnya memutuskan untuk berjilbab pada tahun 2005.

Kariernya di dunia seni peran sempat terhenti, sebelum akhirnya memerankan karakter utama perempuan dalam cerita Ketika Cinta Bertasbih.

Filmografi

Ketika Cinta Bertasbih (2008)

Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)

Sinetron

Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan

Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Ilahi

Dari Sujud Ke Sujud

Anak-Anak Manusia

Reality Show

Islam Itu Indah

Curahan Hati Perempuan

Kultum Trans TV

Sahur Itu Indah

Buku

Melukis Pelangi ; Catatan Hati Oki Setiana Dewi: 2011

Sejuta Pelangi ; Pernik Cinta Oki Setiana Dewi: 2012

Cahaya Di Atas cahaya ; Perjalanan Spiritual Oki Setiana Dewi: 2012

Hijab I'm In Love: 2013

Dekapan Kematian: 2013

Ketika Guru SD Sakit

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved