Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daihatsu Astec Open

Pebulutangkis Yanti Jaya Dominasi Daihatsu-Astec Open Makassar

Susi Susanti, founder Astec (Alan-Susi Technology) mengatakan bahwa kejuaraan ini dibuat untuk mendapatkan pebulutangkis muda

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN
Gelaran Daihatsu-Astec Open 2016 telah berakhir, Sabtu (30/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelaran Daihatsu-Astec Open 2016 telah berakhir, Sabtu (30/4/2016). Sebanyak 16 kategori pertandingan telah mendapatkan jawaranya.

Meski begitu, hanya kategori taruna dan remaja saja yang akan diberangkatkan juaranya ke Jakarta untuk Grand final pada bulan Oktober 2016 mendatang.

Juara kategori taruna dan remaja bakal diberangkatkan ke Grand Final guna bersaing dengan jawara enam kota lainnya, seperti Medan, Solo, Surabaya, Semarang, Palembang dan Jakarta.

Menarik, dari delapan kategori Remaja dan Taruna, juaranya didominasi‎ oleh pebulutangkis dari klub Yanti Jaya Makassar. Setidaknya ada lima kategori dijuarai oleh wakil mereka. Untuk Ganda Taruna Putra misalnya, A.Khaerul berpasangan Dwi Zulfadli menjadi juara pertama usai mengalahkan wakil Yanti Jaya Makassar lainnya, M.Zulkifli berpasangan Syahruddin.

Lalu Di kategori Ganda Remaja Putra ada Nurhaliq HAQ serta Surya Athala Naufal juga wakil Yanti Jaya Makassar juara setelah mengandaskan perlawanan wakil ICLI Gowata, Muh. Hafiszul serta Muhammad Mulyadi.

Di tunggal Remaja Putra dan Putri pun wakil mereka menjadi juara, yakniSurya Athala Naufal dan Ayuni Zahra Aulia Akhmad. Sedangkan perwakilan klub ICLI Gowata menjadi jawara untuk kategori Tunggal Taruna Putri dan Tunggal Taruna Putra masing-masing atas nama Hasri Ainun dan Dwi Zulfadli.

Ada laga menarik untuk kategori Tunggal Dewasa Putra dan Tunggal Dewasa Putri dimana final kedua kategori ini mempertemukan para atlet tim PON Sulsel. Desi Dwi Putri juara Tunggal Dewasa Putri usai mengandaskan perlawanan Khaeriah Rosmini dua set, 18-21 dan 17-21. Laga cukup ketat karena Khaeriah sempat unggul di set kedua 21-13.

Di Tunggal Dewasa Putra pun tidak kalah menarik, karena mempertemukan Khuznul Karim dengan Randi Prakasa. Disini Khuznul unggul 22-20 dan 21-19.

Susi Susanti, founder Astec (Alan-Susi Technology) mengatakan bahwa kejuaraan ini dibuat untuk mendapatkan pebulutangkis muda andal. Pihaknya memang sengaja hanya membawa juara kategori Tarunda dan Remaja sehubungan dengan pembinaan.

"Istilah kami 'jemput bola' jadi kami ingin kembali menghidupkan animo masyarakat akan kejayaan bulutangkis Indonesia seperti dulu lagi," ujar Susi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved