Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Pertama Diklat Identitas, Ditutup Film Spotlight

Dalam materinya, Acid --sapaan akrabnya, mengajak para peserta untuk langsung menulis berita mengenai pembukaan kegiatan

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/HASRUL
Redaktur Kota Tribun Timur, Muh Irham menjadi narasumber dalam kegiatan Diklat Dasar Jurnalistik Penerbitan Kampus (PK) identitas Universitas Hasanuddin (Unhas) ke-42 di LEC Atira Antang, Jl Antang Raya Makassar, Jumat (29/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Arifuddin Usman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Diklat Dasar Jurnalistik 42 identitas Unhas hari pertama, Jumat (29/4/2016) telah berakhir. Dalam pelatihan yang diadakan di LEC Atirah, Antang ini, identitas ingin mengasah daya kritis seorang jurnalis. Hal ini tergambarkan melalui tema kegiatan “Kamu Kritis? Ayo Jadi Jurnalis”

Dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, pelatihan diikuti 34 peserta yang terdiri dari mahasiswa Unhas, Lembaga Pers Mahasiswa se-Makassar, dan anggota Kodim VII Wirabuana. Dalam pelatihan hari ini, para peserta diantar dengan pemahaman Dasar-Dasar Jurnalistik oleh Rasyid Al Farizi, Manager fajaronline.

Dalam materinya, Acid --sapaan akrabnya, mengajak para peserta untuk langsung menulis berita mengenai pembukaan kegiatan. Ia mengajarkan bahwa media kali ini harus cepat dalam menyajikan berita.

Setelah paham dasar jurnalistik, peserta dibawa untuk paham bagaimana teknik wawancara dan menebus narasumber yang baik. Materi ini dibawakan Redaktur Tribun Timur Muh Irham atau yang akrab disapa Irex berpesan kepada para peserta untuk tidak lupa menyiapkan pertanyaan pamungkas sebelum turun wawancara.

Tak hanya dari media cetak lokal, pemateri diklat identitas ini juga menghadirkan wartawan senior harian Kompas, Ida. Kedatangannya di Makassar kali ini untuk berbagi ilmu mengenai Penulisan Feature kepada peserta Diklat Dasar Jurnalistik identitas.

Dalam materinya, Tia sapaannya, berpesan agar peserta diklat jurnalistik harus peka terhadap hal di sekelilingnya. “Berita yang menarik itu hadir saat disajikan dari sudut yang berbeda,” ujarnya.

Selain jurnalisme cetak, peserta juga diajarkan bagaimana jurnalisme online itu. Amir PR dari celebesonline menyajikan data kepada peserta bagaimana media online mulai menarik pembaca karena kecepatannya.

Materi hari Jumat (29/4/2016), diakhiri oleh Sayid Alwy Fauzi dengan pengalamannya sebagai Jurnalis Televisi. Kameraman Trans 7 ini mengajarkan bagaimana cara menyajikan berita yang baik dalam dunia broadcasting.

Menutup kegiatan, panitia menayangkan film Spotlight –film tentang jurnalis, pemenang Piala Oscar 2015 ini, untuk dibedah peserta diklat.

“Semoga setelah kegiatan ini, peserta mampu berpikir kritis dan menyajikannya dalam sebuah tulisan,” kata Ketua Panitia, Sry Hadriana. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved