Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah 'Setan Lokal' Indonesia, Parakang dari Sulsel

Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak istilah hantu yang sudah familiar di telinga.

Penulis: Imam Wahyudi | Editor: Imam Wahyudi
tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak semua orang di dunia ini dapat melihat hantu, kecuali bagi mereka yang memiliki indera keenam.

Meskipun tidak dapat melihat langsung, ada saat-saat tertentu di mana seseorang merasa merinding karena hawa aneh di sekitarnya.

Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak istilah hantu yang sudah familiar di telinga. Sebut saja pocong, wewe gombel dan genderuwo.

Nama-nama itu muncul berdasarkan cerita masyarakat yang mengaku pernah melihat sosok tersebut. Selain itu, masih banyak istilah-istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut hantu di daerahnya.

Berikut adalah enam urban legend dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Wewe Gombel atau Nenek Gombel

Masyarakat yang tinggal di Jawa tentu sudah sering mendengar istilah Wewe Gombel. Nama itu digunakan untuk merujuk pada hantu yang suka menculik anak-anak, tapi tidak melukainya.

Menurut berbagai cerita, hantu ini menculik anak yang diabaikan orang tuanya. Setelah orang tua sadar, barulah anak akan dikembalikan.

Konon, Wewe Gombel merupakan roh dari seorang wanita yang bunuh diri setelah membunuh suaminya yang berselingkuh. Gombel digunakan untuk menunjuk sebuah daerah di Semarang yang menjadi lokasi kejadian tersebut.

Selain Wewe Gombel, hantu Genderuwo juga populer di Jawa. Ia merupakan makhluk halus yang mirip kera dan bertubuh besar, kulit hitam kemerahan, serta rambut lebat di sekujur tubuh.

Genderuwo biasa tinggal di bangunan tua, batu, pohon besar, serta daerah yang sepi, lembab dan gelap.

2. Palasik

Cerita mengenai Palasik merebak di daerah Minangkabau. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Palasik bukanlah hantu, tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam.

Ibu-ibu yang memiliki balita sangat takut dengan ini karena percaya bahwa Palasik memakan bayi dalam kandungan maupun yang sudah mati. Sifat ilmu hitam Palasik turun temurun dalam sebuah keluarga.

Ia akan melepas kepalanya untuk mencari mangsa. Ada yang badannya saja yang mencari makan, ada pula yang kepalanya melayang-layang.

3. Kuyang

Cerita hantu kuyang sangat populer di kalangan masyarakat Kalimantan. Ia merupakan hantu berkepala manusia dengan isi tubuh yang masih menempel, tetapi tidak memiliki kulit.
Kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi. Konon, Kuyang sebenarnya merupakan seorang wanita yang sedang belajar ilmu hitam.

Dengan menghisap darah bayi atau darah persalinan, diyakini ilmu hitamnya akan semakin bertambah. Untuk menghadapinya, seseorang harus menggunakan sapu ijuk atau memukul peralatan rumah tangga.

Beberapa orang melihatnya seperti seekor burung besar saat terbang.

4. Rangda

Dalam mitologi Bali, Rangda adalah ratu dari para leak. Selain suka memakan anak kecil, ia juga memimpin pasukan nenek sihir jahat, untuk melawan Barong yang merupakan simbol kekuatan baik.

Pertempuran antara Rangda dan Barong sering ditampilkan dalam tarian-tarian Bali. Rangda digambarkan sebagai wanita yang memiliki rambut panjang dan acak-acakan, wajah menakutkan, mempunyai kuku panjang, serta gigi tajam.

5. Parakang, Sulawesi Selatan
Cerita ini berkembang di daerah Sulawesi Selatan. Parakang diyakini merupakan jelmaan manusia yang menganut ilmu hitam

Makhluk ini dapat menjelma menjadi benda maupun hewan tetapi dengan bentuk yang tak lazim. Bila ingin memukul jelmaan Parakang, maka cukup pukul sekali saja agar makhluk tersebut kapok.

Pasalnya bila lebih dari sekali, justru orang yang memukul yang akan menjadi sasarannya. Parakang dianggap sangat berbahaya karena dapat memakan bayi atau orang sakit.

6. Suanggi
Sosok Suanggi sangat ditakuti di daerah Papua dan Maluku. Ia merupakan jelmaan penganut ilmu hitam yang dapat memakan manusia dan dapat melakukan perbuatan jahat.

Perbuatan itu dapat dilakukan secara langsung maupun tidak. Suanggi dapat menjelma menjadi cicak maupun makhluk lain untuk mempermudah mengincar korbannya.

Ia juga dapat mengirim benda-benda tertentu ke dalam tubuh manusia layaknya santet. Konon, Suanggi memiliki mata yang merah dan bergigi tajam.

Saat siang hari, ia hidup seperti manusia biasa.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved