Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria Tak Berlengan & Kaki dari Pangkep

Okki' Pacari Hamidah 1,5 Tahun, Ijab Kabul di Hari Kartini

"Kata dokter, dari 100.000 kelahiran saya inilah penyandangnya," kata Nick Vujicic (35 tahun), motivator ternama dunia asal Melbourne, Australia,

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Thamzil Thahir
dok tribun/jmunjiyah
PENGANTIN BARU - Okki (35) dan istrinya Hamidah (40), di beranda rumah neneknya di Kampung Batara, Labbakkang, Pangkep, Jumat (22/4/2016), sehari setelah malam pernikahan mereka, Kamis (21/4/2016). 

Pengucapan Ijab qabul perkawinan Okki (35) dan Hamidah diwakili penghulu kampung kelahiran sekaligus desa dimana Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, pernah "memerintah' selama 15 tahun.

Okki digendong keluarga menuju rumah pengantin perempuan. Mereka bertemu disana. Tanpa lamming (hiasan aksesoris pengantin di rumah), hanya ada bosara (talang kue khas Bugis-Makassar) warna pink berisi kue sederhana.

Semua keluarga juga memakai baju sederhana, pakaian sehari-hari. "Kita sepertinya tak percaya, Okki' menikah," kata seorang wanita paruh bayah, yang ikut menyaksikan ijak kabul Okki'-Hamidah.

Cuma Okki dan Hamidah yang memakai baju pengantin berwarna orange.

Keluarga yang menggendong Okki lalu meletakkan Okki di depan pintu kamar pengantin.

Sementara Hamidah berada di dalam kamar pengantin.

Kamar pun, tanpa ranjang pengantin. "Hanya karpet anyaman, bantal, dan beberapa helai kain yang seakan-akan jadi seprei."

Rumah tempat resepsi Okki', adalah milik tante, kerabat dari mendiang ibunya.

Sebelum ijab qabul, Okki terlebih dahulu meminta keluarganya memberinya air minum.

Keringatnya tampak mengucur karena kepanasan dan rasa tegang menghadapi penghulu.

Penghulu kemudian memegang badan Okki, lalu membisikkan ijab qabul dan iapun mengucapkan dengan lancar meski suaranya terbata-bata.

Jika orang lain menyalami penghulu dalam mengucapkan ijab qabul. Berbeda dengan Okki ia diwakili penghulu dan hanya mengikuti rapalan ijab kabul imam penghulu kampung.

Setelah mengucapkan ijab qabul, seluruh tamu bersorak dan berteriak "Amiiin sah, tauwe diii Okki; engkani benena (hebat, Okki' akhirnya punya istri).

Setelah itu ia digendong masuk ke kamar pengantin. Ia berhadapan dengan istrinya dan mencium kening sang istri.

Mereka resmi suami istri. Malam harinya pesta gambus dimulai, Okki tidak membayar itu cuma gambus sponsor dari koleganya.

Sementara kursi ia pinjam dari kantor desa setempat.

Acara gambus berlangsung meriah sampai Okki begadang dan baru bangun ketika TribunPangkep menyambangi rumahnya di

Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Jum'at (22/4/2016). (munjiyah dirga gazali/zil)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved