Pudji Hartanto Iskandar Curhat di Four Points
Ungkapan kegalaunnya itu ditampilkan dalam video dokumenternya saat Polda Sulselbar gelar malam pisah sambut Kapolda Sulselbar
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Kepala Kepolisian (Kapolda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Irjen Purn Pudji Hartanto mengungkapkan 'kegalauannya' selama bertugas di Sulselbar.
Ungkapan kegalaunnya itu ditampilkan dalam video dokumenternya saat Polda Sulselbar gelar malam pisah sambut Kapolda Sulselbar di Four Points by Sheraton, Jl Landak Baru, Makassar, Sabtu (16/4/2016) malam.
"Inilah gelauan saya saat mau bertugas di sulsel sebagai kapolda, banyak ditayang dimedia bahwa masyarakat di sulsel itu selalu mendemo. Tapi saat saya disini insya allah saya bisa atasi," kata Pudji dalam video yang berdurasi sekitar 10 menit itu.
Pudji menjabat sebagai Kapolda Sulselbar selama kurang lebih tujuh bulan, terhitung mulai bulan september 2015 hingga akhir bulan maret sebelum diangkat sebagai Dirjen Perhubungan Darat.
Kegalaun tentang pendemo itu kemudian larut saat ia melakukan beberapa pertemuan yakni 'Mabulo Sibatang' atau silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan beberapa tokoh pemuda di warung-warung kopi.
Diketahui dalam acara posah sambut Kapolda ini juga dihadiri langsung oleh Kapolda baru, Irjen Pol Anton Charliyan bersama beberapa pejabat lainnya.
Tidak hanya itu, Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel, Gubernur Sulbar, Pangdam VII Wirabuana, wali kota Makassar, ketua DPRD Provinsi dan kota Makassar juga terlihat mengisi kursi undangan VVIP dibagian depan.
Acara ini berlangsung meriah dengan puluhan tarian budaya dari empat etnis, yakni Bugis, Mandar, Mamasa, dan Toraja. Tidak hanya itu, beberapa budaya nusantara juga ditampilkan. (*)