Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Celebes Explore

Menyusuri Gugusan “Kepulauan” Eceng Gondok di Danau Tempe

Pemandangan eceng gondok tersebut menyerupai pulau-puLau yang begerak

Penulis: Ridwan Putra | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURUL ADHA ISLAMIAH
Tim Celebes Explore Tribun Timur melintasi Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Sulsel, Jumat (15/4/2016) 

Laporan Ridwan Putra Tim Celebes Explore Tribun Timur with Honda

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO -Menyusuri aliran Sungai Walannae yang bermuara di tepian Danau Tempe ibarat menyusuri Sungai Martapura yang bermuara ke Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Hampir sepanjang sungai dapat dijumpai pemukiman warga berupa rumah paggung kayu di bantaran sungai.

Sejumlah dermaga kecil yang mengapung di air juga mengisi pemandangan di sepanjang bantaran sungai Walanae menuju Danau Tempe.

Dermaga kecil yang terbuat dari kumpulan batang bambu itu menjadi tambatan perahu nelayan yang bermukim di bantaran sungai. Ukuran
sungai cukup lebar sekitar 40 meter.

Tim Celebes Explore Tribun Timur memulai pelayaran ke Danau Tempe dengan menumpang perahu kecil atau katinting bermesin 17 PK dari
dermaga Taman Paduppa di bawah Jembatan Gantung Paduppa.

Dua katinting mengantar kru Tim Celebes Explore Tribun Timur menuju Danau Tempe.

Nama dua katinting itu “Hj. 3 Putra” tertulis di dinding lambung kanan dan kiri perahu.

Selain di kawasan Taman Paduppa, transportasi menuju Danau Tempe juga bisa ditemukan di Terminal Pelelangan Ikan (TPI) 45 yang juga berada di dekat jembatan gantung.

Dari Jembatan Paduppa, masih ada dua jembatan gantung lagi yang dilalui dalam perjalanan hingga ke muara Danau Tempe. Jembatan gantung itu hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda tiga (becak dan
bentor).

Lepas dari wilayah pemukiman warga di sepanjang bantaran sungai, gerombolan eceng gondok kian banyak dijumpai di muara dan bibir danau. Dari dermaga, perjalanan hingga sampai di kawasan muara Danau Tempe  menelan waktu sekitar 20 menit.

Perjalanan dari muara menuju rumah terapung nelayan yang didatangi tim melintasi perairan yang dipenuhi gerombolan eceng gondok
di kiri dan kanan alur menuju perairan lepas di Danau Tempe.

Sejumlah burung pemangsa ikan dijumpai dalan perjalanan seperti bangau putih, lawase hitam berparuh merah, dan bebek terbang atau
biasa disebut cawiwi alias kiti balang, burung yang mirip bebek
berukuran kecil.

Beberap jenis burung ini kerap menyusup ke dalam semak-belukar di permukaan air atau mengendap-endap di rimbunan eceng gondok.

Saat katinting melintas di dekat pengintaiannya, mereka dengan gesit keluar dari semak dan rimbunan eceng gondok terbang ke udara.

Usai melewati bendera berwarna kuning bertiang kayu, perairan lepas Danau Tempe pun terlihat dengan lanskap pegunungan wilayah tiga kabupaten yaitu Wajo, Sopeng, dan Sidrap.

Katinting yang ditumpangi tim tak lagi menyusuri rute perairan berkelok-kelok yang diapit eceng gondok sepanjang perjalanan. Meski
demikian, “taman-taman” eceng gondok masih dijumpai di permukaan air di Danau Tempe menuju rumah terapung milik nelayan yang masih berada di wilayah Desa Salotengnga, Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo.

Kumpulan atau gerombolan eceng gondok di permukaan perairan lepas Danau Tempe berbentuk gugusan besar dan kecil seolah merayapi
permukaan air.

Pemandangan eceng gondok tersebut menyerupai pulau-puLau yang begerak dari tangkapan layar kamera drone yang dibawa Tim Celebes Explore Tribun Timur.

Selain itu, dijumpai banyak tiang bambu berbentuk segitiga yang disebut warga bungka toddo’ yang didirikan sebagai tiang penahan
gerombolan eceng gondok. Kasi Promosi Dinas Pariwisata Wajo, Sudirman Sabang, mengaakan, tiang-tiang bambu itu sekaligus sebagai pembatas wilayah kaplingan penangkapan ikan bagi nelayan.

Sekilas, tiang-tiang bambu berbentuk segitiga yang dijalari tumbuhan permukaan air dan eceng gondok itu menyerupai pohon berlumut.

Setelah melalui perjalanan sekitar 15 menit dari muara Sungai Wallanae, kami akhirnya sampai di salah satu rumah terapung milik
nelayan.

Jarak dari dermaga Taman Paduppa ke rumah terapung yang kami singgahi sekitar 6 kilometer. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved