Tersangka Penyerang STMIK dan UPRI Akui Diajak Teman
"Saya juga ikut karena diajak sama senior, saya tahu apa-apa" ujarnya
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Salah satu tersangka penyerangan Kampus STIMIK Dipanegara dan UPRI Makassar yakni HA (18), mahasiswa angkatan 2014 jurusan Teknik Informatika STIMIK Dipanegara ini mengaku baru pertama kalinya terlibat dalam perang kelompok ini.
Ia mengaku ikut dikarenakan ajakan teman dan seniornya.
"Baru pertama kali pak, saya juga ikut karena diajak sama senior, saya tahu apa-apa," ungkapnya sambil menunduk.
Sebelumnya Kepolisian Resort Kota Besar Makassar merilis penangkapan 15 orang pelaku penyerangan kampus Universitas Perjuangan Republik Indonesia (UPRI) dan Sekolah Tinggi Ilmu Menejemen Komputer (STMIK) Dipanegara, Rabu siang (12/4/2016).
Rilis ini dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono, dan didampingi oleh Kasat Reskrim, AKBN Noviana Fajrurohman.
Para pelaku diringkus di dua tempat berbeda. Yakni 13 orang di Sekretariat mahasiswa di Perumahan Bung Permai Kecamatan Tamalanrea dan dua orang di sekretariat serupa di Jl Kijang Kecamatan Mamajang.
Selain mengamankan 15 orang pelaku, juga diamankan beberapa barang bukti yang diduga digunakan saat penyerangan.
Yakni empat unit senjata rakitan tradisional pa'porok, dua unit senjata api rakitan, tiga ketapel, dua bilah badik, satu parang, empat anak panah dan enam butir amunisi hampa.
Dari 15 pelaku yang diamankan Polisi menetapkan sembilan orang saat ini sebagai tersangka berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan.
Sedangkan enam orang lainnya masih dilakukan pemeriksaan secara intensif. " Dari 15 yang kita amankan saat ini sembilan orang terbukti sebagai pelaku jadi statusnya kita tingkatkan jadi tersangka sedangkan yang lainnya masih sementara kita periksa intensif," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono. (*)