Sosok di Balik Restu Ibu Jokowi ke SYL
Musdalifah Pangka Jadi 'Pelayan Mendadak' di Pleret
Musdalifah Pangka, wanita pengusaha kelahiran Ujungpandang, Juni 1955 lalu.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani
Kepada tamunya, dia bercerita aktivitasnya di rumah itu. "Kalau pagi, saya jalan-jalan. Ada kelompok Jalan-Jalan Pagi. Itu teman-teman lama. Pergi jam 6 pagi. Kalau ada teman yang sakit, biasa pulang jam 11,. "
Musdalifah, pun bolak-balik menyiapkan tambahan ke kue dan minuman. Dia laiknya pelayan di rumah itu.
Musdalifah juga, kadang jadi peterjemah, jika ada kalimat sang tuan rumah dalam Bahasa Jawa.
Seteleh sekitar 10 menit, Musdalifah mempersilahkan tetamu untuk foto bersama dengan tuan rumah. Syahrul kembali orang pertama.
Usai berfoto, Syahrul memperlihatkan foto di smartphone Samsung S6-nya. "Ini foto, Pak Jokowi waktu belum jadi presiden. Dia juga datang minta restu ke Ibu saya (Nuhayati Yasin Limpo)."
Di sela-sela memperlihatkan foto itlah, Syahrul menyatakan niatnya untuk maju sebagai Ketua Umum DPP Golkar di Munaslub, 7-9 Mei mendatang di Bali.
"Ta' Paringi Pangeston Nak,"" kata ibu Jokowi. Syahrul pun tersnyum lalu balik bertanya, ke Musdalifah. "Apa artinya itu Bu.."
"saya restui," jawab Musdalifah, menerjemahkan pernyataan si tuan rumah.
Tetamu pun pamit.
Musdalifah lalu menyalami tuan rumah. Dia sungkem.
Bagaimana dan siapa Musdalifah, hingga Syahrul dapat kesempatan mampir di rumah Ibunda Presiden ke-7 Republik ini?
"Ceritanya panjang, keluarga kami sudah lama saling kenal. Mungkin tahun 2003 kali yaa," katanya kepada Tribun, tadi malam.
Dia menceritakan, suaminya, Ir Djoko Widardjo adalah asli Solo. "Saya hanya punya putri satu, tapi sudah diberi 3 cucu," ujarnya.
Suaminya adalah insinyur kehutanan, sama seperti Jokowi. Kini, Djoko bekerja di Kementerian Kehutanan, dan menetap di Jl Untung Suropati No.142. Semanggi-Pasar Kliwon Solo Jawa Tengah.(bersambung)