Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Perusahaan Marmer Pangkep yang Tutup, Imbas Larangan Ekspor

"Dipicu lagi dengan UU 23 dan UU nomor 4 tahun 2009," Dahmadi menambahkan.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
munjiyah/tribunpangkep.com
Kepala Bidang Pertambangan Pangkep Dahmadi Dahlan di kantornya, Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Kamis (31/3/2016). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE- Kepala Bidang Pertambangan Pemerintah Kabupaten Pangkep Dahmadi Dahlan mencatat 10 perusahaan marmer di Pangkep merugi dan gulung tikar akibat larangan ekspor bahan baku. 

"Pemberlakuan itu memicu perusahaan marmer ada yang tutup setahun lalu, empat bulan lalu dan tiga bulan yang lalu," kata Dahmadi Dahlan kepada tribunpangkep.com, Kamis (31/3/2016).

"Dipicu lagi dengan UU 23 dan UU nomor 4 tahun 2009," Dahmadi menambahkan.

Para pengusaha tambang, menurut Dahmadi, tidak bisa berbuat banyak, "kalau yang dirumahkan itu karyawannya hanya diberi gaji pokok, yang di PHK diberi pesangon." 

Berikut 10 perusahaan marmer di Kabupaten Pangkep merugi dan tutup menurut data Dahmadi:

1. Celebes Indonesian Marbel di Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, sebanyak 12 karyawan di PHK sejak 4 bulan lalu.

2. Citra Metro Jayaputra di Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, 119 karyawan dirumahkan sejak 3 bulan lalu.

3. Celebes Marmer Indo di Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, sebanyak 48 karyawan di PHK sejak 3 bulan lalu.

4. Cahaya Marmer Perkasa di Desa Tabo-tabo, Kecamatan Bungoro, sebanyak 20 karyawan dirumahkan sejak empat bulan lalu.

5. Grasada Internasional di Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, sebanyak 20 karyawan di PHK sejak empat bulan lalu.

6. Anugerah Marmer Jelita di Desa Bulu Tellue, Kecamatan Tondong Tallasa sebanyak 12 karyawan dan ditutup sejak setahun lalu.

7. Batu Besar Tabo-tabo terletak di Desa Tabo-tabo, Kecamatan Bungoro, memiliki 9 karyawan dan perusahaan ditutup sejak setahun lalu.

8. Anugerah Marmer Abadi di desa Mangilu, Kecamatan Bungoro. Dialihkan ke grup Grasada Internasional dan karyawannya di PHK.

9. Gunung Nas Persada Jaya di Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang. Sebanyak 130 karyawan di PHK sejak 4 bulan lalu.

10. PT Daya Cayo Asritama di Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro. Sebanyak 150 karyawan dirumahkan sejak 4 bulan lalu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved