Uber Siapkan Rp 130 Juta Bagi Hacker yang Sanggup Bobol Aplikasi Uber
Penyedia layanan transportasi berbasis online itu mengajak para peretas atau hacker mencari kelemahan atau lubang keamanan di aplikasi dan situs web.
TRIBUN-TIMUR.COM-Uber pada Selasa kemarin meluncurkan program “perburuan bug” berhadiah uang senilai ratusan juta rupiah.
Penyedia layanan transportasi berbasis online itu mengajak para peretas atau hacker mencari kelemahan atau lubang keamanan di aplikasi dan situs web miliknya.
Sebagaimana dirangkum dari Wired, Rabu (23/3/2016), hacker yang berhasil mengendus bug dan melaporkannya (alih-alih membobol) ke Uber pun bakal mendapat hadiah duit.
Besarannya tergantung tingkat tingkat celah keamanan yang ditemukan.
Bug yang bisa diekspolitasi untuk melakukan deface pada laman Uber atau membocorkan alamat e-mail pengguna misalnya, bakal membuahkan 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 66 juta.
Celah keamanan yang lebih parah, seperti misalnya yang bisa disalahgunakan untuk mengambil alih akun pengguna Uber atau menanam program berbahaya di server, bakal diganjar reward lebih besar.
Angkanya mencapai maksimal 10.000 dollar AS atau lebih dari Rp 130 juta.
Dalam sebuah posting di situsnya, Uber menjabarkan “peta harta karun” di mana para hacker bisa menemukan daftar buruan.
Isinya adalah deskripsi layanan-layanan Uber berikut mekanisme dan platform kerja serta kelemahan seperti apa yang mungkin terdapat di dalamnya.
“Undangan” Uber untuk para hacker ini tampak seperti tindakan yang bisa berbalik mendatangkan masalah.
Namun, perusahaan itu mengatakan informasi-informasi yang dicantumkan lewat “peta harta karun” memang sudah dipublikasikan sebelumnya sehingga tak masalah apabila ditampilkan lagi.(*)