Rudy Pieter Goni dan Kadir Halid Protes Balai Pompengan
Pada rapat kerja DPRD-Balai Pompengan di Sekretariat DPRD Sulsel,
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Anggota Komisi D DPRD Sulsel memprotes Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBSPJ) pada rapat kerja DPRD-Balai Pompengan di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Sulsel, Selasa (23/3/2016).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rudy Pieter Goni mengungkapkan masalah utama saat ini adalah sedimentasi di kanal Makassar.
"Saya sampaikan bahwa aspirasi di Makassar itu, ada tujuh ruas kanal yang selalu banjir, dulu kita terselamatkan dengan kanal. Sekarang warga menyalahkan kanal akibat air meluap maka banjir mi," ujar politisi PDIP Sulsel ini.
Ia pun mengungkapkan bahkan kediaman wakil gubernur terendam akibat kanal tak berfungsi.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Sulsel Kadir Halid mengungkapkan akibat sedimentasi maka masyarakat Makassar turun tangan sendiri.
"Waktu saya jadi kepala pasar, saya minta bantuan brimob karena balai tak ada waktu itu," katanya.
Menanggapi itu, Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan BBSPJ, Arfandy Kahar mengungkapkan untuk mengeruk kanal di Makassar butuh alat berat.
"Ini masalah karena kita terkendala dengan alat berat sehingga butuh pekerjaan berat," katanya. (*)
