IAI Gowa Harap Obat yang Beredar Sudah Rekomendasi Apoteker
Hartadi pun mengaku selama ini mereka tetap melakukan koordinasi dengan dinkes terkait obat yang diperjualbelikan disejumlah apotek di Gowa.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Banyaknya jenis obat - obatan yang masuk beredar di wilayah Kabupaten Gowa, tidak menjamin memiliki izin penjualan.
Inilah yang kemudian menjadi perhatian Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Gowa.
Yang menurut Ketua IAI, Hartadi, obat yang masuk dan dijual di toko apotek, sebaiknya ada rekomendasi dari apoteker.
"Obat yang masuk kan tentu harus melalui dinas kesehatan (dinkes) laporannya, kemudian dijual di apotek. Cuman sebaiknya jika ada rekomendasi dari apoteker itu lebih baik. Biar bisa dikontrol, " katanya saat ditemui di acara pelantikan pengurus IAI periode 2016-2019, akhir pekan kemarin.
Hartadi pun mengaku selama ini mereka tetap melakukan koordinasi dengan dinkes terkait obat yang diperjualbelikan disejumlah apotek di Gowa.
Termasuk penyalahgunaan obat daftar G seperti tramadol, yang marak digunakan kalangan remaja akhir-akhir ini.
"Tramadol itu adalah jenis obat analgetik. Yang biasa digunakan untuk pasca operasi. Tapi jika dicampur dengan alkohol itu efeknya bisa buat fly. Karena tramadol ini juga masuk dalam jenis narkoba. Cuman kan penyalahgunaan nya disini yang terjadi, " katanya lagi.
Penjualan bebas obat daftar G tersebut disejumlah tempat baik Gowa dan Makassar tentu tidak tanpa sanksi.
Koordinator asosiasi pengusaha apotek, Roy Yusdiansyah, mengatakan jika di Makassar ada beberapa apotek yang diberi sanksi jika kedapatan menjual obat tersebut dikalangan anak-anak.
"Tapi pengalaman saya jika sudah diberi sanksi bahkan sampai pencabutan izin berjualan, biasanya mereka buka dengan nama perusahaan baru. Kalau untuk di Gowa saya belum dapat adanya laporannya. Itulah kalau bisa setiap apotek itu ada khusus apoteker nya. Meski yang banyak terlihat apotek dibantu dengan asisten apoteker, " ujarnya.