Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rahmansyah Siap Debat Orang yang Tolak Gelar Raja untuk Bupati Gowa

Alumnus Sejarah Universitas Hasanuddin ini menyampaikan bahwa pada zaman dahulu sebuah kepala daerah adalah raja.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Anggota DPRD Sulsel, Rahmansyah 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Legislator DPRD Sulsel asal Partai Golkar, Rahmansyah ingin berdebat dengan siapapun yang menolak gelar Kerajaan untuk Bupati Gowa.

Hal ini dia sampaikan di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (18/3/2016).

"Jadi begini, ini adalah gelar kebangsawanan kepada kepala daerah. Ini juga sama halnya ketika ada pejabat negara datang kok diberi gelar kebangsawanan. Apalagi ini kepala daerah yang memimpin sebuah daerah," ujarnya.

Alumnus Sejarah Universitas Hasanuddin ini menyampaikan bahwa pada zaman dahulu sebuah kepala daerah adalah raja.

"Jadi itu sama saja sistem sekarang, Bupati adalah kepala daerah, itu sama dengan bupati Gowa pertama yakni Andi Idjo yang juga raja Gowa. Orang dulu dapat raja karena memimpin sebuah daerah," katanya.

"Misalnya anak tukang becak jadi bupati, kemudian dia dianggap remeh karena bukan keturunan raja. Yah tidak dong, dia adalah Bupati. Jadi saya anggap perda ini sebagai bentuk untuk menghargai jabatan Bupati," ujarnya.

Legislator dapil Gowa-Takalar ini juga mengakui siap berdebat siapapun yang menolak rancangan peraturan daerah tentang penataan adat dan budaya menjadi sebuah lembaga adat daerah (LAD) Gowa.

"Sampai tujuh hari tujuh malam pun saya siap debat mereka," katanya.

Sebelumnya, Raja Gowa ke-37 Gowa, Andi Maddusila yang juga masuk dalam silsilah keturunan raja Gowa. Menurut Maddusila rancangan tersebut adalah hal yang keliru.

[Baca: http://makassar.tribunnews.com/2016/03/18/andi-maddusila-protes-ranperda-Gowaang-bupati-gowa-sebagai-raja-gowa].

"Pemberian gelar raja dimanapun itu sesuai dengan garis keturunan dan bukan dari pemerintah," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (18/3/2016). (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved