Jamaah Khalwatiah Al Makassary Minta Jamil Misbach Diam
Jadi salah besar jika diberitakan pula bahwa Puang Makka pimpin rapat tersebut.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Munculnya komentar Ketua Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Makassar Jamil Misbach yang dirilis Tribun Timur (Selasa/15/3/2016) yang meminta Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka (56) untuk tidak campur tangan dalam kisruh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sangat disayangkan oleh jamaah Puang Makka, sapaan Sayyid A Rahim Assegaf.
Faisal Ibrahim, pemilik bengkel bobil Fathillah di Barombong sekaligus keluarga dekat Puang Makka, menganggap bahwa wajar saja bila Puang Makka turun tangan dalam mencari solusi atas kisruhnya PKB Sulsel karena selain sebagai salah satu deklarator PKB, Puang Makka juga sebagai mantan Ketua DPW PKB Sulsel yang tentunya memiliki ikatan emosional dengan PKB sebagai partai Nahdliyyin.
Ical sapaannya bersama sejumlah jamaah Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassariy di Terminal Kopi Toddopuli, Rabu (16/3), menyatakan bahwa memang ada rapat pleno mosi tidak percaya terhadap kepemimpinanKetua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad. Rapat itu digelar di kediaman Mursyid Khalawatiyah Syekh Yusuf al-Makassariy, Jl. Baji Bicara (Ahad/13/2) dipimpin oleh salah satu Dewan Syuro PKB Sulsel, HM Jufri. Jadi salah besar jika diberitakan pula bahwa Puang Makka pimpin rapat tersebut.
DPC PKB yang hadir dalam rapat, meminta kesediaan kepada Puang Makka sebagai mediator untuk menyampaikan berbagai persoalan DPW PKB Sulsel ke DPP PKB di Jakarta.
Atas dasar itulah, Mursyid Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassariy ini, bersedia. Tetapi dengan catatan setiap DPC PKB Sulsel yang sah menulis pernyataan mosi tidak percaya dilengkapi dengan data tentang apa yang terjadi di DPW PKB Sulsel. Bagi DPC PKB Sulsel yang tidak sah atau dinonaktifkan dan telah diganti oleh carateker, tidak berhak mengajukan mosi tidak percaya.
Secara terpisah, Sekjend Khalwatiyah Syekh Yusuf, Mahmud Suyuti yang juga sebagai salah satu Dewan Syuro PKB Sulsel, menegaskan bahwa jika Puang Makka turun gunung mengurus konplik PKB adalah hal yang wajar karena dalam struktur PKB, Puang Makka masih tercatat sebagai mustasyar.
“Kepada non-kader PKB seperti Jamil Misbach agar tidak usah berkomentar karena bisa memperuncing masalah. Sebaiknya, Jamil Misbach sebagai kader PAN, kader IMM, dan aktivis Muhammadiyah tidak mencampuri internal kader PKB, uruslah kader Anda sendiri,” kata alumnus IAIN Alauddin Makassar ini.(ziz)