Akhirnya Ahok Curhat soal Ocehan Ratna Sarumpaet
Tudingan terhadap KPK terkait dengan pengusutan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras di KPK.
TRIBUN-TIMUR.COM – Seniman dan aktivis, Ratna Sarumpaet menuding Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa ‘membeli’ TNI, Polri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tudingan ibunda Atuqah Hasiholan tersebut disampaikan guna menanggapi orang nomor satu di jajaran Pemprov DKI Jakarta tersebut melibatkan personel TNI dan Polri dalam menggusur bangunan di kawasan prostitusi dan perjudian Kalijodo, Jakarta Utara.
Selain itu, Ahok dianggap ‘main’ dengan KPK dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta.
Ahok pun langsung 'curhat' menanggapi itu tudingan penggiat Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia tersebut.
“Itu mah saya pikir, saya terima kasih dengan (kepada) Ratna Sarumpaet ya, karena dia angga Ahok hebat banget (sekali), kaya banget,” ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut berujar demikian saat dimintai tanggapannya oleh pewarta di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Tak hanya menyampaikan terima kasih kepada Achmad Fahmy Alhady tersebut, suami Veronica Tan itu juga merasa iba.
Hal ini dikarenakan Ratna dianggap tak mengerti persoalan yang ada di DKI Jakarta, namun nekad melontarkan tudingan kepada sang gubernur.
"Yang kedua, saya kasihan sama dia karena dia memfitnah. Dari dulu, dia juga enggak dukung gue, cuma ngoceh-ngoceh doang," ujar Ahok lagi.
Selain Ahok curhat, sebelumnya TNI Angkatan Udara menanggapi ulah Ratna.
Melalui akun resmi pada Twitter, @_TNIAU, TNI AU meminta mantan Ketua Dewan Kesenian Jakarta itu membuktikan tudingan tersebut bahwa instansinya telah 'dibeli' Ahok.
"Bu @RatnaSpaet pegang kwitansinya? Boleh lihat Bu?," tulis akun yang dikelola oleh Dinas Penerangan TNI AU tersebut, Sabtu (13/3/2016).
Tidak diam, Ratna pun menjawab cuitan dari TNI AU yang disampaikan melalui akun Twitter miliknya, @RatnaSpaet.
"Itu Asumsi @_TNIAU Media tdk liat konteks. Asumsi itu muncul krn sesuai UU tugas TNI bukan mengawal Pgusuran tapi melindungi Negara, bangsa," tulisnya.
TNI AU kemudian membalas kicauannya dengan menyoroti kata 'asumsi' yang ditulis oleh Ratna.
Mudah2an Bu @RatnaSpaet tahu jika UU No 34/2004 ttg TNI ada istilah OMP dan OMSP.
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) March 12, 2016
"Come on..Bu @RatnaSpaet, tuduhan seserius itu Ibu bilang "asumsi"?," tulis @_TNIAU.
Pada posting-an tersebut, TNI AU juga melampirkan arti kata 'asumsi' seperti yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Begini arti kata 'Asumsi' berdasarkan KBBI:
asum·si n 1 dugaan yg diterima sbg dasar; 2 landasan berpikir krn dianggap benar;
meng·a·sum·si·kan v menduga; memperkirakan; memperhitungkan; meramalkan
"Mudah2an Bu @RatnaSpaet tahu jika UU No 34/2004 ttg TNI ada istilah OMP dan OMSP," cuit @_TNIAU.
Kemudian, Ratna pun kembali menjawab kicauan dari TNI AU itu.
"Sy bukan asumsi Media. itu asumsiku. Keluhan/kecewaku melihat TNI mndukung penguasa menekan rakyat u mematuhi kehendaknya @_TNIAU," tulis Ratna.
Lagi-lagi, TNI AU kembali membalas kicauan Ratna tersebut.
"Maaf Bu @RatnaSpaet, asumsi Ibu itulah yg mgkn bisa di-adjusted agar sesuai dgn UU yg berlaku di negara kita," tulis akun @_TNIAU.
Sebelumnya, Ratna menegaskan bahwa Ahok telah membeli TNI, Polri, dan KPK.
"Ahok ini mikir bisa beli apa aja, dia sudah beli tentara, dia beli kepolisian, dia beli KPK. Kalau langit dijual, mungkin dia akan beli juga," tegas Ratna di acara diskusi "Jakarta Tanpa Ahok", yang diselenggarakan di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (11/3/2016).(*)