Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandeng Tanpa Duri Ratna Mentari Sudah Dicicipi Jokowi

Untuk seminggu usaha Ratna menghasilkan Batari Pangkep 1.800 ekor

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
munjiyah/tribunpangkep.com

TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO - Usaha Batari (Bandeng Tanpa Duri) Pangkep ala Ratna Mentari, warga Pangkep lulusan S2 Unismuh Jakarta Jurusan Manajemen SDM lulus tahun 2012 ini, dilirik banyak rumah makan di Pangkep.

Salah satunya Rumah Makan Raja Muda, Jl Poros Makassar-Pangkep yang pernah menjadi tempat makan Presiden Jokowi akhir 2015 lalu dalam rangka mengunjungi Kabupaten Barru untuk peresmian jalur rel kereta api.

Demi mempertahankan kualitas produknya, Ratna mengambil bandeng dari Kecamatan Bungoro, Kecamatan Labakkang dan Kecamatan Segeri.

Setiap hari Ratna mengambil 300 ekor dengan dua ukuran ikan bandeng yakni ukuran 300 gram harga Rp 6.500 dan setelah dicabut durinya ia jual Rp 12 ribu sedangkan untuk ukuran kecil 200 gram harga yang Ratna ambilkan Rp 3.500 dan dia jual Rp 10 ribu ke rumah makan.

Untuk seminggu usaha Ratna menghasilkan Batari Pangkep 1.800 ekor dan sebulan 72 ribu ekor yang dihasilkan.

Ratna mengatakan kepada tribunpangkep.com, banyak rumah makan di Pangkep pesan sama dia, salah satunya Raja Muda yang biasa ambil 50 per hari.

"Beberapa rumah makan yang di Makassar juga ambil sama saya, banyak juga langganan di Jakarta makanya ini freezer di rumah tidak boleh kosong karena tidak pernahji tinggal, selalu ada pembeli, Alhamdulillah," ujar Ratna.

"Batari Pangkep ini cukup praktis karena pemilik rumah makan tidak usah repot-repot lagi untuk mencabut 164 durinya, mereka cukup menggoreng dengan tepung atau membakarnya boleh juga," tambah Ratna saat ditemui di rumahnya di Dusun Biringkassi, Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved