Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Ada Uang, Mahmud Pinjam Uang untuk Berobat ke Rumah Sakit

Farida yang mengantar Mahmudmengatakan, dia terpaksa meminjam uang kepada perawat lain

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/WA ODE NURMIN
Mahmud Daeng Gading (kanan) setelah mendapat perawatan diruang IGD RSUD Syekh Yusuf didampingi perawatnya, Farida. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA-Seorang penghuni Panti Jompo Tresna Werdha Gowa, Mahmud Daeng Gading (60) dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf, karena menderita sesak nafas parah akibat penyakit TBC, Selasa (8/3/2016).

Malangnya, kakek sebatang kara yang diambil dari Kabupaten Takalar ini, awalnya sempat tidak jadi diobati di rumah sakit lantaran pihak panti mengaku tidak memiliki dana untuk berobat.

Salah seorang perawat, Farida yang mengantar Mahmud mengatakan, dia terpaksa meminjam uang kepada perawat lain untuk membawa kakek sebatang kara itu ke RSUD Syekh Yusuf.

"Sebenarnya atasan saya yang meminjam duit, kepala seksi advokasi sosial Panti Tresna Werdha, pak Sutimbul. Awalnya saya melapor kalau pak Mahmud harus segera diobati ke rumah sakit, karena sesaknya parah mi, tapi karena tidak ada dana setelah tanya dibagian bendahara panti, jadi saya melapor ke kepala seksi," katanya saat ditemui media.

Setelah mengetahui bendahara tak punya dana, Farida sempat menghadap kepala panti, La Tatong. Namun jawaban yang sama juga diberikan yakni harus ditunda karena dana tak ada.

Karena kondisi Mahmud yang menurut Farida harus cepat mendapat pertolongan, dia pun berkoordinasi dengan kepala seksi. Dan akhirnya mereka meminjam uang kepada perawat lain.

"Kata kepala seksi saya, bawa mi ke rumah sakit. Nanti masalah biaya jadi tanggung jawabnya, " katanya lagi.

Menurut Farida, sesak nafas Mahmud yang diketahui menderita penyakit TBC akut ini sudah berlangsung sejak seminggu lalu. Pernah diobati dan setelah sembuh dipulangkan kembali.

Kepala Panti Tresna Werdha, La tatong saat dikonfirmasi media mengakui, memang ada pasien dari pantinya yang masuk rumah sakit karena mengalami TBC.

Namun dia membantah jika penghuninya tidak diobati dengan alasan tak ada dana untuk berobat.

"Tidak benar itu. Dia sudah dirawat sejak enam bulan lalu, minggu lalu juga sudah dibawa juga ke rumah sakit tapi pulang dan hari ini dibawa lagi karena sesak nafas. Tidak ada itu karena masalah dana," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved