Bencana Tanah Longsor
Dinsos Toraja Utara Pinjam Beras untuk Korban Longsor
Joni mengaku turun tangan langsung mengkoordinir pendistribusian bantuan makanan ke korban bencana longsor
Penulis: Yultin Rante | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Toraja Utara mengaku kehabisan stok beras untuk didistribusikan ke warga korban longsor di Kecamatan Bangkelekila dan Kecamatan Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel.
Padahal, 786 jiwa korban bencana tanah longsor yang saat ini diungsikan di gereja dan sekolah tak jauh dari lokasi longsor, membutuhkan bantuan beras dan bahan makanan lainnya.
Bencana longsor terjadi di dua lokasi berbeda, yakni Desa Buntulimbong, Kecamatan Bangkelikila dan Kecamatan Sa’dan pada Rabu (2/3/16) pagi.
Seorang warga Desa Buntulimbong, Ne Pande (70) masih dinyatakan hilang hingga Sabtu (5/3/16) siang ini.
"Benar, kami kehabisan stok beras. Tapi masalah itu sudah diatasi karena sesuai hasil rapat dengan bupati, kami mengambil solusi pinjam beras ke Bulog," ujar Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Toraja Utara, Joni Tappi, di ruang kerjanya, Sabtu (5/3/2016) pagi.
Joni mengaku turun tangan langsung mengkoordinir pendistribusian bantuan makanan ke korban bencana longsor di dua lokasi tersebut.
“Hari ini, sebanyak dua ton beras akan kami distribusikan ke lokasi bencana,” ujarnya kepada tribuntoraja.com.
Selain beras dua ton, lanjut Joni, hari ini juga kami distribusikan ikan kaleng Sarden sembilan dos, mi instan 2.200 bungkus, kecap 192 botol, sambal 192 botol, minyak goreng 168 sachet, dan makanan siap saji 10 paket.
Camat Bangkelikila, Maraya, yang dikonfirmasi terpisah, juga mengaku sementara mencari bantuan untuk warganya.