Tidak Pernah Hadiri Acara Adat, Warga Ongkoe Desak Pemerintah Copot Kadusnya
Warga mengeluhkan kinerjanya yang tidak maksimal terutama masalah pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) .
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Puluhan Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Ongkoe, Desa Tellupoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel mendesak pemerintah untuk segera mencopot kepala Dusunnya, Medianto.
Medianto dinilai tidak peduli dengan masyarakat dan bukan warga asli Ongkoe. Warga mengeluhkan kinerjanya yang tidak maksimal terutama masalah pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) .
Seorang tokoh masyarakat, Muzakar mengatakan, Senin (29/2/2016) pemerintah harus segera mencopot Medianto. Warga sudah tidak nyaman lagi dipimpin oleh Kadus yang belum berkeluarga tersebut.
"Kami meminta Kepala Desa, Camat dan Bupati memperhatikan keluhan warga ongkoe. Kami minta pemerintah untuk memperhatikan tuntutan kami. Kami tidak mau dia selalu mempersulit kami jika ingin bayar PBB," ujarnya.
Menurutnya, pengangatakan Medianto menjadi Kadus Ongkoe tidak dilakukan secara musyawarah. Oknum Kepala Desa Tellupoccoe yang menujuknya secara langsung.
Sejak menjabat beberapa tahun terakhir, Medianto tidak pernah menghadiri acara adat warga. Padahal sebagai Kadus, dia harus hadir.
"Kami warga Ongkoe resah ulah kepala dusun yang tidak bisa diandalkan. Makanya kami minta kepala Desa, Camat dan Bupati untuk mengabulkan permintaan kami," ujar Muzakar.
Hal yang sama juga dikatakan Kamaruddin, menurut dia proses pelayanan kepada warga dusun tidak berjalan lancar.
Selain itu, Medianto juga dinilai tidak memahami sajarah tanah Ongkoe. Warga berharap, Kadus yang menjabat mengetahui sejarah Ongkoe dan adat Bugis - Makassar.(*)