Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentuk Luwu Raya, Yusran Sofyan Nilai Kesejahteraan Masyarakat Harus Jadi Pertimbangan

"Secara resmi kita belum dapatkan, tapi kalau ada kita akan bahas di instutusi kami, DPRD Sulsel," ujarnya.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Wakil Ketua DPRD Sulsel, Yusran Sofyan mengungkapkan ketika terbentuk Luwu Raya mesti mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat.

"Ketika mau berkembang mesti memperhatikan aspek keuangan dari Luwu Raya, jangan sampai kesejahteraan masyarakat terabaikan," ujarnya di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (29/2/2016).

Yusran mengakui belum mendapatkan informasi resmi dari DPD dan DPR-RI.

"Secara resmi kita belum dapatkan, tapi kalau ada kita akan bahas di instutusi kami, DPRD Sulsel," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) DPD RI, Iqbal Parewangi mengungkapkan draf PP muncul daerah otonomi baru berdasarkan hasil kajian secara tripartit antara DPR RI, Pemerintah, dan DPD RI diwakili Tim Kerja dari Komite I.

Iqbal mengungkapkan alasan Luwu Raya masuk dalam pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) dengan alasan suatu derah meniscayakan parameter terukur berdasarkan dimensi geografis, demografis, dan kesisteman.

Berdasarkan itu, Indonesia hingga tahun 2025 berpotensi memiliki daerah otonom maksimal 55 provinsi, 607 kabupaten dan 142 kota.

Sulsel dengan luas daratan hampir 47 ribu kilometer persegi, dan penduduk 9,5 jt pada tahun 2015 merupakan satu-satunya provinsi di pulau Sulawesi yang memiliki daya dukung penuh secara geografis dan demografis untuk memekarkan satu provinsi baru yakni Luwu Raya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved