Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline News Hari Ini

Bukan Peserta BPJS, Ibu Bayi Kembar 3 di Bone Diminta Ngutang

"Kita sudah minta pulang, taoi kami suruh dulu ngutang untuk bayar biaya operasi sesar," kata Kabag Humas RSUD Tenriawaru Watampone, M Ramli,

Editor: Anita Kusuma Wardana
zoom-inlihat foto Bukan Peserta BPJS, Ibu Bayi Kembar 3 di Bone Diminta Ngutang
Tribun/Justang
Suriani dan salah satu bayinya menangis di RSUD Tenriawaru

TRIBUN-TIMUR.COM, WATAMPONE- Suka keluarga Andi Santo (29), warga Warga Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Bone, Jumat (26/2/2016) lalu berbuah duka.

Bayi kembar tiga yang dilahirkan istrinya, Suriani (24), Kamis (25/2/2016) lalu, mesti "disandera" pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, lantaran keluarga ini bukan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, atau menerima Kartu Sehat Indonesia (KIS).

Tiga bayi itu; Andi Andika (sulung), Andi Andini (tengah), dan Andi Andiyani (bungsu), lahir selamat dalam operasi sesar di RSUD yang beralamat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, Watampone, Bone, Sulsel, sekitar pukul 18.00 Wita.

Pihak manajemen rumah sakit pemerintah itu, membantah menyadera trio bayi Manurunge' itu.

"Kita sudah minta pulang, taoi kami suruh dulu ngutang untuk bayar biaya operasi sesar," kata Kabag Humas RSUD Tenriawaru Watampone, M Ramli, Sabtu (27/2/2016) petang kepada TribunBone.com.

Kebijakan manajemen rumah sakit yang dikepalai dr Andi Nurmina M Yusuf itu, juga dikonfirmasikan Santo.

"Daripada anak saya tinggal di rumah sakit, lebih saya saya berutang, ini rencananya mau cari tempat ngutang," ujar Santo, tanpa harus tahu mesti berutang dimana.(*)

Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Minggu (282/2016) hari ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved