Jembatan Tello Tak Kunjung Selesai, Akademisi Sulsel Siapkan Petisi
Padahal proyek perluasan jembatan ini mulai dikerja Mei 2015 dan ditarger selesai Desember 2015.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Bahas jembatan Tello, puluhan akademisi dan tokoh Sulsel kumpul di kediaman penggagas Wali Wanua, Taslim Arifin, Perumahan Dosen (Perumdos) Universitas Hasanuddin (Unhas) Blok H/11, Tamalanrea, Makassar, Rabu (24/2/2016) malam
Mereka resah dan gerah melihat proyek pembangunan Jembatan Tello di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, tak kunjung selesai.
Padahal proyek perluasan jembatan ini mulai dikerja Mei 2015 dan ditarger selesai Desember 2015.
Kemacetan menjadi ritual setiap hari di jembatan yang menjadi perbatasan Wilayah Maros-Makassar, sebelum kota diperluas di zaman Wali Kota HM Daeng Patompo, 1971-an.
Jika mengikuti “skenario pemerintah”, kemacetan akibat proyek Jembatan Tello dipastikan berlanjut hingga 2017.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Sekprov Sulsel Abdul Latief sudah mengumumkan bahwa untuk kelanjutan proyek Jembatan Tello harus
tunggu pencairan dana dari APBN-P 2016, Juli-September 2016.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Kamis (25/2/2016) hari ini. (*)