BPN Sidrap Siapkan 3.600 Sertifikat Gratis untuk Petani

TRIBUNSIDRAP.COM, PANGKAJENE - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidrap menyiapkan 3.600 persil sertifikat hak atas tanah melalui program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) tahun 2016.

Kepala Kasi Penataan dan Penguasaan Tanah BPN Sidrap, Hamda MY, menjelaskan 3.600 persil itu tersebar di 29 desa dan kelurahan di 10 kecamatan.

“Biaya pembuatan akta, materai, dan lain-lainnya ditanggung oleh masing-masing pemohon,” ujar Hamda.

Dia menjelaskan, tidak semua masyarakat bisa mengikuti program prona ini.

Syaratnya, antara lain berpenghasilan rendah, luas tanah di bawah 500 meter, status tanah adalah hak milik adat, bukan tanah negara serta permohonan sertifikasi merupakan permohonan sertifikasi tanah untuk pertama kalinya.

"Jika semua berkas persyaratan lengkap ditingkat desa atau kelurahan, baru diserahkan ke BPN untuk disproses. Disinilah pihak kami tak memungut biaya sepersenpun pada masyarakat karena semuanya sudah dibebankan ke APBN," ujarnya.

Desa dan kelurahan yang mendapat jatah prona tahun ini, yaitu di Kecamatan Watangpulu terdiri Desa Mattirotasi, Desa Lainungan, Kelurahan Bagkai dan Kelurahan Arawa.

Di Kecamatan Maritengngae hanya Desa Tanete, di Kecamatan Baranti yaitu Desa Tonrong dan Kelurahan Baranti.

Untuk Kecamatan Kulo, Desa Mario dan Rijang Panua, di Kecamatan Watang Sidenreng hanya Desa Talawe, sementara Kecamatan Tellu Limpoe hanya kelurahan Massepe.

Untuk Kecamatan Panca Lautang yakni Kelurahan Wette dan Desa Bapangi.

Kecamatan Dua Pitue, yakni Desa Padangloang, Salobukkang, Kalosi, Kalosi Alau, dan Taccimpo). Sementara kecamatan Pitu Riase hanya Desa Bila Riase, Botto dan Desa Bolabulu.

Kecamatan Pitu Riawa yakni Desa Bulucenrana, Betao, Dongi, Ajubissue dan Kelurahan Lancirang.