Pilkada Takalar
VIDEO: Luthfi Buka Peluang Bagi Eksternal Kendarai Nasdem di Pilkada Takalar
Mantan Bupati Luwu dua priode ini mengatakan, bagi Nasdem calon yang diusung harus memiliki survei yang bagus.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Luthfi A Mutty menegaskan, acuan Partai Nasdem dalam mengusung dan memutuskan calon bupati dan wakil bupati Takalar 2017 adalah hasil survei.
"Tidak ada keharusan dan ketentuan bahwa kader yang harus diusung," kata Anggota DPR RI ini, Selasa (16/2/2016) di Sekretariat DPW Nasdem Sulsel, Jl Letjen Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan.
Mantan Bupati Luwu dua priode ini mengatakan, bagi Nasdem calon yang diusung harus memiliki survei yang bagus.
"Nasdem tidak menerapkan politik didatangi tetapi kader proaktif aktif mendatangi," ungkap Opu sapaan Luthfi A Mutty.
Lutfhi mencontohkan, DPW Nasdem DKI Jakarta proaktif mendatangi dan melihat hasil survai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelum mengusung di Pilgub DKI Jakarta 2018.
"Ahok tidak pernah datang ke Nasdem untuk melamar tetapi DPW DKI yang melihat hasil survei dan melaporkan ke DPP, DPP memutuskan mengusung Ahok. Begitu juga di Takalar nanti," ujar Luthfi.
"Jika di Takalar menurut survei ada satu seseorang yang surveinya bagus maka kita tidak menunggu dia. Kita tidak boleh gensi, kita yang mendatangi dia, apakah setuju kalau partai Nasdem mengusung anda," katanya.