DBD Mengganas di Sulsel
DBD di Desa Lawua Gowa Jadi Kejadian Luar Biasa
Jika masuknya DBD di salah satu daerah dataran tinggi di Gowa itu merupakan pertama kali.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Dinas Kesehatan Gowa mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap kasus penyakit demam berdarah (DBD) di Desa Lawua, Kecamatan Biringbulu, Gowa. Status ini dikeluarkan setelah lima warga di desa tersebut, positif terserang DBD.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Gowa, Sangkala kepada media menjelaskan, jika masuknya DBD di salah satu daerah dataran tinggi di Gowa itu merupakan pertama kali.
"Ini pertama kali DBD bisa masuk di daerah dingin seperti Kecamatan Biringbulu. Selama ini tidak pernah ada kasus sampai kedataran tinggi. Makanya kita langsung keluarkan status KLB atau kejadian luar biasa, " katanya saat ditemui, Selasa (9/2/2016).
Sangkala menyebutkan jika penyebab munculnya kasus DBD disana diduga dibawa oleh warga yang sudah terserang sebelumnya.
"Sepertinya ada warga yang sudah terserang dari Makassar lalu pulang kekampung, sehingga menular ke warga lain," ujarnya.
Penyebab lain, menurut Sangkala, jika pemanasan global yang terjadi saat ini bisa saja menyebabkan suhu di dataran tinggi menurun sehingga membuat virus dengue berkembang biak menjadi aedes aegypti.
Sementara itu Surveilance Puskesmas Lawua, Mora, mengatakan jika, seorang warga yang bernama Irfan Jamal (18) diduga membawa pertama kali virus dengue ke desa tersebut.
"Dia memang sudah sakit sekira dua minggu sebelum kembali ke kampung. Jadi ketika pulang menular ke warga lain. Sekarang Irfan ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar, "ujarnya.
Sedangkan lanjut Mora, empat lainnya juga kini dirujuk disejumlah rumah sakit di Makassar.(*)
"Tiga itu dibawah umur 10 tahun. Satunya lagi mahasiswa," katanya