Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gerhana Matahari Total di Indonesia

Agar Tak Buta, Begini Cara Menikmati Gerhana Matahari 9 Maret Mendatang

bagaimana cara menikmati gerhana matahari agar tetap aman?

Editor: Ilham Arsyam
BBC
Warga Korea Selatan mengenakan kacamata khusus untuk menyaksikan Gerhana Matahari total terlama abad ke-21, 22 Juli 2009. Gerhana Matahari ini terliha di sepanjang koridor yang membentang dari India hingga Pasifik. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gerhana Matahari Total (GMT) bakal terjadi di Indonesia 9 Maret mendatang.

Hanya beberapa daerah di Indonesia yang bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari total itu.

Daerah tersebut merupakan daerah yang dilintasi bayangan penuh umbra bulan.

Daerah itu yakni Padang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang , Manado, dan Ambon.

Daerah-daerah itu akan bisa menikmati momen ketika matahari sepenuhnya ditutupi bulan, akan tetapi ada juga daerah yang hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Daerah itu hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian karena tidak dilewati umbra (bayangan inti) bulan tetapi dilewati oleh penumbra (bayangan yang leih terang) bulan.

Lantas bagaimana cara menikmati gerhana matahari agar tetap aman?

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menghimbau agar seluruh wisatawan berhati-hati saat menikmati Gerhana Matahari.

Saat bulan bergeser menutupi matahari, langit akan berangsur-angsur menjadi gelap. Inilah proses paling berbahaya karena mata manusia bisa menyaksikan matahari secara langsung.

Disarankan, agar orang-orang menyiapkan kacamata khusus agar terhindar dari kebutaan.

Selain kacamata khusus, hendaknya masyarakat juga memilih tempat yang strategis saat menyaksikan GMT seperti di lapangan dan pantai. Sehingga dapat leluasa melihat proses gerhana tanpa terhalang pohon atau benda-benda tinggi lainnya.

Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari), bahkan hanya dalam beberapa detik, dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan.

Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.

Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved