Polisi dan TNI Kunjungi Rumah Pengikut Gafatar di Sidrap
Hamka mengaku masih kebingungan memulai kehidupannya yang baru di kampung istrinya.
Penulis: St. Fathin Hamidah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSIDRAP.COM, BARANTI - Kasat Intelkam Polres Sidrap AKP Fantry Taherong, Kapolsek Baranti Iptu Nicodemus, dan Danramil Baranti Kapten Inf Syamsul, mengunjungi rumah keluarga mantan pengikut Gafatar di Dusun Simpo, Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulsel, Jumat (29/1/2016) malam.
Kunjungan aparat keamanan ini, untuk silaturahmi dengan dua keluarga terdiri 13 jiwa yang pada Kamis (28/1/16) malam, tiba di kampungnya setelah dipulangkan dari Kalimantan Timur oleh pemerintah Indonesia.
Saat berdiskusi dengan aparat keamanan, salah satu warga bekas pengikuti Gafatar, Hamka (24), mengatakan Gerakan Fajar Nasional (Gafatar) bukan organisasi terlarang
Saat ini, Hamka mengaku masih kebingungan memulai kehidupannya yang baru di kampung istrinya.
Di Kalimantan Timur, Hamka dan keluarga beserta pengikut Gafatar lainnya tinggal di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hamka yang asal Kabupaten Pinrang namun memperistirkan wanita Dusun Simpo, untuk sementara memilih tinggal di rumah mertuanya karena sudah tidak punya harta di Pinrang.
