Kapolres Desak MUI Tangani Tarekat 'Aneh' di Pelosok Pangkep
Tarekat yang disebut tak lazim di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE- Kapolres Pangkep AKBP Mohammd Hidayat berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera menyikapi keberadaan tarekat “aneh” di pelosok Pangkep.
Begitu juga kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangkep.
Tarekat yang disebut tak lazim di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa.
“Instansi berwenang akan mengambil langkah signifikan dan ini MUI Pangkep harus tindaklanjuti cepat,” kata Hidayat kepada tribunpangkep.com, di Markas Polres Pangkep, Rabu (27/1/2016).
Beberapa hari terakhir, pengikut tarekat yang disebut tak lazim di Tondong Tallasa dipertanyakan banyak kalangan.
Terutama kepala desa setempat, Thamrin, yang sempat mengendus ketidaklaziman ritual warganya itu.
Baca juga: Cerita Keanehan Tarekat di Tondong Tallasa Pangkep
“Harus mau mengambil langkah secara berkesinambungan dan jangan berhenti sampai mereka kembali ke al-Qur’an dan Hadis,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, MUI dan Kemenag belum menyatakan sikap soal keberadaan tarekat tersebut.