Tinggi Mana Honor Tukul Arwana atau Mario Teguh?
Tukul dan Mario disebut-sebut sebagai bintang televisi dengan honor tertinggi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tukul Arwana dan Mario Teguh tentu berbeda. Satu sebgai komedian/presenter satunya lagi seorang motivator.
Namun untuk orang dengan honor tertinggi di televisi mungkin keduanyalah orangnya.
Tukul dan Mario disebut-sebut sebagai bintang televisi dengan honor tertinggi.
Trans 7 disebut berani membayar artis sekelas Tukul dengan honor Rp 35 juta per episode di program Bukan Empat Mata.
Angka sebesar itu adalah honor terakhir ketika menandatangi perpanjangan kontrak.
Namun beberap sumber menyebut, sebelum Empat Mata Bubar, Tukul mendapat honor Rp50 juta.
Jika ini benar, maka honor Tukul sudah melampaui honor Mario Teguh.
Konon, dalam satu episode di program Mario Teguh the Golden Ways (MTGW), pria yang selalu menyapa pemirsa dengan ‘Salam Super’ ini mendapat honor sekitar 40 juta rupiah.
Bedanya, Tukul tampil setiap hari, sementara MTGW sekali seminggu.
Tukul sudah mulai melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, baik di tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jabodetabek, maupun tingkat nasional, pernah ia ikuti.
Kemiskinan membuat Tukul harus bekerja keras mencari uang.
Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pernah bekerja sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang) dan sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara.
Meski begitu, dunia melawak tidak pernah ia tinggalkan.
Pada 1992, atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara, Tukul hijah ke Jakarta.
Di kota Metropolitan ini, hidupnya perlahan-lahan berubah. Setelah menikahi Susiana, ia melamar kerja di Radio Humor SK.
Di radio inilah ia berjumpa dengan para pelawak seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain.
Perjumpaan dengan para pelawak ini, membawanya ke produksi televisi, salah satunya Lenong Rumpi.
Akhirnya, Allah swt merubah nasibnya menjadi jutawan kerika menjadi pembawa acara Empat Mata yang kemudian berubah menjadi Bukan Empat Mata.
Anak Angkat
Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana lahir di Purwosari, Semarang Utara, 16 Oktober 1963 (52 tahun).
Selain menjadi pelaku hiburan, Tukul juga merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama "Ojo Lali Entertainment", di bidang kuliner, yang bernama "Bakso Tukul Arwana", dan juga mempunyai beberapa tempat kost dan rumah kontrakan.
Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering sakit, namanya ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto.
Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit. Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul.
Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi.
Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.