Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Blackout Sulsel

Listrik di Makassar Padam, Danny Pomanto Prihatin

"Wadduh. Kota Dunia lagi ini," katanya.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/SALDY
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto prihatin dengan kondisi listrik di Makassar.

"Ada apa. Ini sangat merugikan masyarakat Makassar," kata Danny melalui sambungan telepon, Rabu (20/1/2016).

Danny menyatakan ia selaku kepala daerah di Kota Makassar belum mendapat jawaban pasti terkait adanya pemadaman di Kota Makassar.

Wali Kota penggagas Makassar Tidak Rantasa ini menyebutkan seharusnya di kota besar "kota dunia" seperti ini kata Danny itu tidak lagi terjadi pemadaman.

Ia menjelaskan Makassar diketahui bukanlah sebatas ibukota Sulawesi Selatan, namun pusat perekonomian di Indonesia bagian Timur

"Wadduh. Kota Dunia lagi ini," katanya.

Seharusnya kata Danny, hal seperti ini tidak terjadi lagi, karena semua sistem sebelum dilaksanakan itu melalui tahap, salah satunya dengan perencanaan.

Namun untuk penanganannya, Danny Pomanto mengaku siap membahasnya dengan pihak PLN.

"Nah, yang menjadi kendala. PLN sampai saat ini belum ada sikap ke kami," Danny menambahkan.

Blackout, pemadaman total terjadi di 70 persen wilayah Sulsel, Selasa (19/1/2016) termasuk Makassar.

Pemadaman total mulai terjadi sekitar pukul 14.30 wita hingga pukul 23.00 wita.

Sekitar 1,6 juta lebih warga Sulsel tidak menikmati layanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama hampir delapan jam.

PT PLN Wilayah Sulsel Barat dan Tenggara (Sulselrabar) melayani 2,3 juta lebih pelanggan.

Pemadaman serupa di Sulsel diperkirakan masih berlanjut. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulsel Barat dan Tenggara (Sulselrabar) baru berencana membangun 100 megawatt (MW) di Makassar pada tahun ini.

Humas PLN Wilayah Sulserabar, Rosita Zulkarnain, mengonfirmasi, derita 1,6 juta lebih pengguna listrik itu akibat gangguan transmisi dan jaringan.

Gangguan terjadi di section 150 Kv antara ruas Tallasa-Sungguminasa, Gowa, line 1 dan 2.

Karena gangguan tersebut, beban 746 MW blackout dilepas untuk menghindari dampak yang lebih parah.

Ironis, pemadaman total sudah berlangsung sekitar dua jam, tapi manajemen PT PLN Sulselrabar mengaku belum mengetahui penyebabnya.

Beberapa jam kemudian, melalui rilis, Rosita menjelaskan penyebab pemadaan total itu.

“Penyebab padamnya listrik ialah dugaan gangguan berada di section trasmisi 150 kV ruas Tallasa Sungguminasa line 1dan 2 yang menyebabkan blackout. Hal tersebut juga diprediksi disebabkan oleh petir dan sampai saat ini masih lakukan pemeriksaan fisik penyebab gangguan,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved