Bom Sarinah
Coba Perhatikan, Ini Kesamaan Pelaku Teror di Paris dengan Teror di Sarinah Jakarta
Rangkaian serangan teror terjadi di pusat perbelanjaan Sarinah dan sekitarnya di Jl MH Thamrin
TRIBUN-TIMUR.COM - Rangkaian serangan teror terjadi di pusat perbelanjaan Sarinah dan sekitarnya di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Teror peledakan bom dan penembakan yang diduga dilakukan tujuh orang itu melukai belasan warga sipil dan polisi yang sedang berada di sekitar Sarinah itu.
Seorang diduga teroris atau pelaku teror berjenis kelamin pria sempat dijepret fotografer media Tiongkok Xinhua, Veri Sanovri.
Terlihat terduga teroris itu mengenakan baju kaos warna hitam dipadu celana jins warna biru.
Serta menyandang tas beraksen warna merah.
Dia yang menodongkan pistol ke arah kerumunan orang dan polisi juga mengenakan topi warna hitam berlogo Nike, brand asal Amerika Serikat.
[Foto ini dirilis oleh agensi berita China Xinhua, seorang pria tak dikenal dengan senjata berjalan dengan latar belakang kerumunan orang, di kawasan Jalan MH Thamrin, dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. FOTO: AP/VERI SANOVRI]
Logo di topi terduga teroris itu serupa dengan merek topi dikenakan Ibrahim Abdeslam.
Ibrahim adalah pemilik kafe Les Beguines sekaligus pelaku bom bunuh diri pada rangkaian serangan bom dan penembakan di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015) waktu setempat atau Sabtu (14/11/2015) waktu Indonesia.
Dikutip dari Reuters, berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian Perancis, ditemukan Ibrahim mengenakan topi baseball merek Nike saat kejadian.
Terbesar Setelah Kuningan
Dilihat dari skala insiden, teror hari ini adalah serangan yang terbesar sejak ledakan bom yang menjadikan dua hotel di kawasan Kuningan, JW Marriott dan Ritz-Carlton, sebagai sasaran.
Ledakan di dua hotel ini berlangsung pada Jumat pagi, 17 Juli 2009, menewaskan tujuh orang.
Sebelumnya pada 2005, kantor kedutaan Australia di kawasan Kuningan menjadi sasaran ledakan bom.
Tidak diketahui jumlah korban tewas secara pasti, tapi pemerintah Indonesia mengatakan sembilan orang meninggal, sementara Australia mengatakan 11 orang tewas.