Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Qasim Mathar: Jangan Dirikan Khilafa di Indonesia

Sebagai umat beragama yang hidup dalam toleransi ataupun Islam Nusantara seharusnya bekerjasama dan giat dalam bidang sosial dan ekonomi.

Penulis: Hasrul | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/HASRUL
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Qasim Mathar, mengatakan bahwa kelompok yang mencoba mendirikan negara Islam di Indonesia adalah musuh bersama, termasuk Khilafa. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Qasim Mathar, mengatakan bahwa kelompok yang mencoba mendirikan negara Islam di Indonesia adalah musuh bersama, termasuk Khilafa.

"Saya heran kenapa organisasi yang ingin mengubah tatanan negara Republik Indonesia dibiarakan di Indonesia dalam hal ini Hizbutahrir," jelas Prof Qasim Mathar, saat memaparkan materi di Seminar Kebangsaan di UIM, Rabu (6/1/2016).

Menurut, Prof Qasim Mathar, Indonesia itu berlandaskan Pancasila, dengan Undang-Undang Dasar dan mengunakan bendera Merah-Putih dengan lagu Indonesia Raya, yang mengingkari ini adalah musuh bersama.

Islam Nusantara yang juga digaungkan sekarang secara tegas juga ditolak oleh Prof Qasim Mathar, jika memandang Islam hanya Sunni, dan menapikkan Syiah, Ahmadiyah dan pirka-pirka yang ada di Islam.

Prif Qasim Mathar, menjelaskan bahwa kurang lebih 120 an aliran atau pirka-pirkan yang ada dalam Islam, namun hal tersebut tidak seharusnya membuat kita melakukan hal-hal yang radikal.

Sebagai umat beragama yang hidup dalam toleransi ataupun Islam Nusantara seharusnya bekerjasama dan giat dalam bidang sosial dan ekonomi.

"Sekarang kita hidup di tahun 2016, kita tinggalkan pimikiran yang pahamnya sempit sehingga menyesatkan, kita hidup di Indonesia dengan Pancasila" ayak Prof Qasim Mathar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved