Cari Kegiatan, Dimas Galih Pratama Latihan Bersama Tim U-21
ia berharap segera ditemukan titik terang atas permasalahan ini
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Kiper PSM Makassar Dimas Galih Pratama mengaku miris melihat persepakbolaan Indonesia yang hingga kini makin tak jelas arahnya. Putusan BOPI yang tidak mau memberikan rekomendasi pelaksanaan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) membuat kompetisi kian tak jelas.
Padahal pemain menggantungkan kehidupan mereka pada kompetisi yang berjalan itu. Jika tak ada kompetisi maka tak akan ada penghasilan bagi mereka terkecuali bermain tarkam (antar kampung).
"Makin ruwet aja ni bang, mau sampai kapan begini terus, apalagi hidup kami ini pemain ini ya dari sepakbola, kalau nggak ada kompetisi mau dapat penghasilan dari mana," ujar Dimas, Kamis (7/1/2016).
Ia berharap segera ditemukan titik terang atas permasalahan ini sebab jika sampai berlarut-larut maka kekhawatirannya akan semakin banyak pihak dirugikan. Sementara pemain juga sudah jenuh mengikuti turnamen.
"Saya rencana mau ikut latihan sama tim U-21 di Makassar aja lah bang, hitung-hitung jaga kondisi aja sembari tunggu kejelasan kompetisi," ujar tambah kiper bernomor punggung 92 ini.(*)