Beginilah Gaya Hanif Dakhiri di Makassar
Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dakhiri terlihat sangat menikmati "masa mudanya" bersama aktivis PKB Sulsel di bandara hingga hotel.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beginilah jadinya jika Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dakhiri bertemu aktivis PKB. Suasana formal serasa sirna. Hanif pun seakan “melucuti” status menterinya dan menjadi “pemuda biasa”.
Suasana itu terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros, Minggu (29/11/2015) malam.
Belasan aktivis PKB, termasuk Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, Sekretaris PKB Sulsel Sunnary Rafii Yunus, Ketua PKB Makassar, dan Wakil Ketua PKB Sulsel Almujahid Akmal, menyambut sang menteri di ruang tunggu bandara. Hadir juga Haekal, Ketua Garda Bangsa Sulsel Zulfikar Limolang, Ketua Gemasaba M Arfah Mubasyarah, dan calon Bupati Pangkep Abd Rahman Assegaf.
Begitu bersua dengan rekan separtai, Hanif, yang muncul dengan kaos oblong warna hitam, langsung menengadahkan tangan, “Ada rokoknya?” katanya.
Azhar segera membuka penutup bungkusan rokok lalu mendekatkannya ke Hanif. Selanjutnya mereka terlibat pembicaraan santai, hingga rokok di jepitan tangan Hanif tak tersulut api.
Mereka bercengkeramah sambil berdiri, beberapa saat, sebelum menuju Hotel Grand Clarion, Makassar.
Di Clarion, Hanif tidak langsung masuk kamar. Dia tetap melayani Azhar cs membicarakan situasi kekinian, termasuk membincangkan PP Nomor 78 terkait pengupahan.
“Tak boleh ada ego sektoral, semua pihak harus mendorong kondisi negara dan bangsa semakin baik, termasuk hal-hal yang terkait tenaga kerja," katanya.
Menggunakan kaos dan kaca mata, Menteri Hanif tampak santai, sambil menikmati sajian khas Makassar Sop Konro, Menteri bercengrama sebelum beristirahat.
Dijadwalkan menteri akan memperingati Hari Santri di Kabupaten Pangkep dan akan berdialog dengan tenaga kerja Semen Tonasa, Senin pagi ini.(*)