Ulasan Psikolog UNM Terkait Aksi Bunuh Diri di Jembatan Kambara
Menurut, Kurniati, aksi nekat perempuan tersebut adalah bentuk depresi yang dialaminya.
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Aksi nekat yang dilakukan seorang perempuan asal Kabupaten Maros dengan melompat di Jembatan Kembar Kabupaten Gowa pada Minggu (22/11/2015) malam sontak menarik perhatian warga setempat.
Banyak yang bertanya-tanya sapa yang melompat, kenapa dan apa tujuan melompat ke dalam sungai tersebut yang kira-kira kedalamanya 10 meter.
Setelah identitas korban diketahui bernama, Hasbiah (30), seorang janda dengan satu anak tersebut nekat melompat karena kabarnya ditinggal menikah oleh kekasihnya.
Dosen Psikologi Universitas Negeri Makassar, Kurniati Sauniddin S Psi M A, mencoba menaggapi aksi nekat yang dilakukan perempuan tersebut.
Menurut, Kurniati, aksi nekat perempuan tersebut adalah bentuk depresi yang dialaminya.
"Jika melihat aksi nekat perempuan tersebut dan berdasrkan informasi sebelum melakukan aksinya maka dia dikatakan mengalami depresi" kata Kurniati.
Depresi menurut Kurniati adalah posisi yang dialami seseorang yang menuruti emosi untuk menyelasaikan masalah berat yang sedang dialaminya.
"Perempuan tersebut mendapat masalah yang cukup berat karena ditinggal menikah dan dia seorang janda sehingga tidak mampu berpikir jerni lagi untuk mencari solusi" jelas Kurniati.
Kurniati menambahkan bahwa orang yang depresi selalu mengambil jalan pintas untuk menyelasaikan masalah yang dihadapinya, salah satu dan yang kebanyakan dilakukan adalah bunuh diri.
Selanjutnya Kurniati menuturkan bahwa orang yang depresi cenderung murung, tertutup dan tidak mau berbagi cerita kepada orang lain termasuk keluarganya.
Untuk menghidarkan orang depresi melakukan hal-hal yang tidak wajar adalah mengajak mereka untuk bercerita agar diberi solusi karena orang depresi sudah tidak berpikir jerni.
"Kita harus peka terhadap orang disekitar kita, jika ada gejalan yang terlihat jadilah temannya untuk berbagi cerita dan yakinkan dia akan sebuah solusi yang baik" saran Kurniati.
Selain itu Kurniati menegaskan bahwa orang depresi karena iman yang tidak kuat, dimana jika menghadapi masalah yang berat mereka langsung mengambil jalan pintas.
"Mereka yang imannya lemah akan cepat depresi dan jika ada masalah besar langsung ambil jalan pintas, seperti yang terjadi kemarin, ditinggal kekasih langsung bunuh diri, pada hal ada banyak lelaki yang lebih baik. Tindakan tersebut wajar karena dia seorang janda yang mungkin berpikir tidak ada lagi tempat untuk bersandar" jelas Kurniati. (*)