VIDEO: Polisi Akan Periksa Kekasih Anti, Teman Hasbiah yang Terjun ke Sungai Jeneberang
Meski dugaan sementara penyebab meninggalnya karena bunuh diri
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kepolisian Sektor Pallangga, masih tetap melanjutkan penyidikan terkait tewasnya Hasbiah (30), wanita asal Kampung Takkalasi, Maros, yang terjun ke Sungai Jeneberang Gowa, Minggu (22/11/2015) malam kemarin.
Meski dugaan sementara penyebab meninggalnya wanita beranak satu itu bunuh diri, polisi masih merasa janggal. Kanit Reskrim Polsek Pallangga, Ipda Masjaya, mengaku, masih merasa janggal dengan keterangan rekan korban, Anti, yang menyatakan, korban sempat menyerahkan handphone dan jam tangan sebelum terjun.
"Makanya kita akan panggil pacar Anti, yang namanya Wiwin itu untuk diperiksa. Karena Wiwin ini yang dihubungi Anti setelah korban meloncat. Kita akan periksa Kamis besok, " katanya, Selasa (24/11/2015).
Wiwin juga, kata Masjaya, sempat mengantar Anti ke Polsek Pallangga untuk melapor, namun kemudian kembali ke Bone, karena urusan pekerjaan.
Sementara itu, dari handphone korban yang masih disimpan polisi, juga tidak ditemukan tanda mencurigai terkait pesan terakhir korban.
"Tidak ada yang aneh. Hanya SMS dengan pacarnya saja. Itu pun sms sayang-sayang saja," katanya Masjaya, yang juga mengatakan Anti sudah dipulangkan, Senin (23/1/20151) malam.
Namun, keterangan yang berbeda sempat didengar tribun dari Anti dan polisi. Dari penuturan Anti, korban merupakan pedagang pecah belah dan alasannya ketika hendak ke Gowa ingin bertemu dengan kekasih Anti, Wiwin.
Sedangkan menurut Masjaya, keterangan dari Anti, korban adalah penjual kosmetik dan ke Gowa karena hendak pergi menagih utang.
"Kalau itu saya kurang tahu. Keterangan ke saya, korban ini pedagang kosmetik. Dan ke Gowa karena mau pergi menagih utang. Saya juga tidak tahu kalau dia ke Gowa mau ketemu kekasih Anti, " ujarnya lagi.
* Pesan terakhir korban : Jangan Cari saya. Nanti kita bertemu di surga
Kakak korban Sadriah (37) yang dihubungi tribun, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian adiknya itu. Meski pun masih sedikit tidak percaya jika alm harus memilih mengakhiri hidupnya dengan terjun ke Sungai Jeneberang.
Pesan terakhir pun sempat didengar Sadriah dari Anti, yang bersama alm malam sebelum kejadian.
"Ituji saya dengar. Katanya waktu di tempat bernyanyi, dia minta sama teman-teman nya untuk berfoto. Dan bicara jangan mi cari saya lagi. Nanti kita ketemu di surga. Itu juga saya dengar dari Anti," ujarnya yang juga mengatakan alm dimakamkan Senin (23/11/2015) sore. (*)