Tholib: Tujuh Bulan Sebelum Saya Menjabat , JD Sudah Bekerja di Luar Lapas
Kata Tholib ketika dirinya menjabat sebagai Kalapas , pihaknya sudah membatasi untuk keluarnya Napi tersebut.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.COM --Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar, Tholib mengaku tidak mengetahui jika ada indikasi suap dan gratifikasi atas dugaan pemberian fasilitas kepada terpidana korupsi Jusmin Dawi oleh pejabat Lapas.
"Napi JD itu sudah bekerja di luar lapas jauh sebelum saya menjabat sebagai Kalapas, yaitu tujuh bulan sebelum saya memegang jabatan di Lapas Makassar. Jadi yang terjadi selama itu saya tidak tahu,"kata Tholib, Jumat (20/11/2015)
Kata Tholib ketika dirinya menjabat sebagai Kalapas , pihaknya sudah membatasi untuk keluarnya Napi tersebut.
"Baru beberapa bulan saya tugas di Lapas saya sempat cuti 2 bulan untuk ibadah haji. Sehingga ketika itu saya tidak monitor lagi, paparnya.
Mengenai adanya indikasi itu, Tholib menyerahkan sepenuhnya kepada lembagan tertinggi lapas untuk menelusuri kejadian ini. Apakah benar adanya suap dan gratifikasi di dalam lembaga lapas.