Dokter: Alat Vital 20 Pria Beristri di Parepare Bakal Mengecil Usai Diperbesar Pakai Minyak Rambut
Suntik alat vital itu dilakukan di sebuah salon dan berakhir di rumah sakit.
Penulis: Mulyadi | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus pembesaran alat kelamin oleh 20 pria beristri di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, rupanya berbuntut panjang.
Polisi dari Polres Parepare akan memeriksa para pria tersebut guna mengumpulkan sejumlah keterangan terkait pembengkakan pada alat kelaminnya.
Pembengkakan itu diduga terjadi akibat infeksi setelah cairan minyak rambut disuntikkan ke dalam alat kelamin.
Dokter bedah Rumah Sakit Umum Andi Makkasau, Parepare, dr Mahyudin Rasyid mengatakan, pembengkakan terjadi karena cairan yang disuntikkan membeku di dalam alat kelamin sehingga menyumbat aliran darah dan mengakibatkan infeksi.
Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Nugraha Pamungkas, Selasa (16/11/2015), mengatakan, polisi juga akan memeriksa sejumlah dokter yang merawat ke-20 pria tersebut.
Lebih lanjut, Nugraha mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebab dan tempat puluhan lelaki ini melakukan suntik cairan pembesar alat kelamin.
Mahyuddin mengatakan, infeksi tersebut penyembuhannya membutuhkan waktu lama dan terancam susah mengalami klimaks saat berhubungan intim.
"Agak kurang klimaks jika berhubungan karena pengaruh suntikan ini apalagi penyembuhan membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu akan berefek mengecil atau kriputnya alat vital," kata Mahyudin.
Goreng dan Makan Alat Vital Pemerkosa Istrinya
Petugas Polres Tulangbawang membekuk tersangka pembunuhan terhadap Rudi (25).
Tersangka pembunuhan adalah pasangan suami istri (pasutri) bernama Rudi Efendi (23) dan Nh (20).
Mereka ditangkap di rumahnya di Kampung Penumangan Baru, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.
Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Edward Syah Pernong mengatakan, pasangan suami istri ini membunuh Rudi dan memotong alat vitalnya.
"Mereka berkomplot membunuh Rudi," ujar Edward kepada wartawan, Minggu (15/11/2015).