HMJ Sistem Informasi UIN Bakal Hadirkan Kapolda Sulselbar
Kuliah umum yang akan dipandu Dosen UIN Alauddin, Ibnu Hajar SSos MIKom tersebut bakal menghadirkan dua narasumber
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bakal menggelar Kuliah Umum bertajuk " Mahasiswa sebagai Lokomotif Perubahan Bangsa" di Auditorium Kampus II UIN, Samata, Gowa pada 18 November mendatang.
Kuliah umum yang akan dipandu Dosen UIN Alauddin, Ibnu Hajar SSos MIKom tersebut bakal menghadirkan dua narasumber, yaitu Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.
"Kami sengaja menghadirkan kedua narasumber tersebut karena kami yakin mereka mampu memberi motivasi kepada mahasiswa untuk mengambil peran sebagai lokomotif perubahan bangsa,"kata Ketua Panitia, Muniarto saat bertandang ke redaksi Tribun Timur, Kamis (12/11/2015).
Muniarto turut didampingi Ketua HMJ Sistem Informasi, Asdar, Sekretaris HMJ Sistem Informasi, Jalal, Bendahara HMJ Sistem Informasi, Putri Aisyah serta Koordinator Akhlak dan Moral HMJ Sistem Informasi, Syaifullah.
Muniarto menambahkan, kuliah umum ini juga turut mengundang seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas di UIN Alauddin. Selain itu, sejumlah BEM dari berbagai perguruan tinggi di Makassar pun akan diundang menghadiri seminar ini.
Menurutnya, pelaksanaan seminar tersebut telah mendapat dukungan dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Musafir Pababbari MSi dan Dekan Saintek UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Arifuddin Ahmad MAg. Bahkan, pihak rektorat akan bersurat ke pihak dekanat untuk mengimbau seluruh mahasiswa menghadiri seminar tersebut.
Ketua HMJ Sistem Informasi, Asdar menjelaskan, kuliah umum yang menjadi salah satu program kerja pengurus HMJ Sistem Informasi tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antar mahasiswa di Makassar pada umumnya dan mahasiswa UIN Alauddin Makassar pada umumnya.
"Kami yakin berbagai tawuran antar mahasiswa, termasuk di UIN Alauddin Makassar dapat terjadi karena kurangnya komunikasi. Jadi, kita harap dengan adanya kuliah umum ini juga dapat menjadi ruang untuk saling berdialog antar mahasiswa,"katanya.