Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Lecehkan Siswi, Oknum Guru Liliriaja Soppeng Dipolisikan

Korban diancam badik karena mencoba menghindari pelaku saat alat vitalnya diraba.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, WATANSOPPENG -Insitusi pendidikan di Kabupaten Soppeng tercoreng lagi. Oknum guru Sekolah Menegah Pertama (SMP) I Liliriaja, Syarifuddin (45) dilapor ke Mapolsek Liliriaja.

Syarifuddin dilapor lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap NH (14). Ironisnya, NH yang juga merupakan pelajar diancam badik karena mencoba menghindari pelaku saat alat vitalnya diraba.

"Kejadiannya tanggal 28 Agustus, tetapi baru dilaporkan tanggal 29 Oktober lalu," ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amrin AT, Selasa (3/11/2015).

Amrin menambahkan, berdasarkan laporan korban di Mapolsek Liliriaja, Syarifuddin datangi rumah korban dengan alasan akan mengobati ayah korban yang sedang sakit.

"Selang beberapa saat kemudian di dalam kamar orang tua korban, Syarifuddin meraba-raba dada dan alat vital korban," kata Amrin.

Amrin menjelaskan, korban bukan anak didit dari pelaku dan saat itu korban sedang menamani orangtuanya yang sedang sakit saat pelaku mengobati orang tua korban.

Sementara itu, pengakuan korban ke penyidik, dirinya berada di rumah sepupunya di Cenranae, Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Soppeng untuk menamani orangtuanya yang sedang sakit.

Syarifuddin kemudian datang ke rumah tersebut dengan maksud mengobati ayah korban. Berselang beberapa menit, orang-orang yang berada di dalam rumah itu pulang. Syarifuddin yang kerasukan nafsu bejat kemudian masuk ke kamar orang tua korban.

"Dia menyuruh saya bawakan jaket dengan HP di dalam kamar. Saya bertiga di dalam kamar. Syarifuddin mendekati saya dan duduk bersila di samping kiri saya. Dia mendekatkan tangannya di perut saya," ungkap NH.

Pada saat itu, kata NH, Syarifuddin menggerayangi tubuhnya serta alat vital korban dipeganggnya. Mendapat perlakukan yang tidak senono, NH kemudian menghindar. Hanya saja Syarifuddin marah dan mengancam korban.

"Syarifuddin mengancam saya badik dan mau memukul saya sampai pingsan. Setelah itu, Syarifuddin memeriksa badan bapak lalu pergi," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved