Gara-gara Aniaya Warga, Rombongan Pengantar Jenazah Dikepung di Gowa
Beberapa orang pembawa jenazah sempat menyerang mobil Jumakari yang sedang melintas
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kericuhan terjadi antara rombongan pembawa jenazah dari Makassar dan warga sekitar pemakaman Pagentungan, di Jl. Dato Pagentungan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (27/10).
Akibatnya salah satu tokoh masyarakat di daerah tersebut, atas nama Jumakari, jadi korban pengeroyokan.
Insiden ini berawal saat rombongan pembawa jenazah hendak memasuki area pemakaman dan berpapasan dengan kendaraan yang dikendarai Jumakari.
Beberapa orang pembawa jenazah sempat menyerang mobil Jumakari yang sedang melintas. Merasa tidak terima, Jumakari menegur rombongan sambil keluar mobil.
Massa pengantar jenazah pun marah dan akhirnya mengejar Jumakari sambil melemparkan batu.
Saat kabur, warga sekitar yang melihat Jumakari sempat dikeroyok, lalu berkumpul dan mendatangi rombongan pengantar jenazah ke dalam area pemakaman.
Warga menutup pagar menghalangi pengantar jenazah keluardari lokasi pemakaman. Beberapa orang pengantar jenazah juga sempat dipukul, kericuhan pun terjadi.
Beruntung kepolisian cepat berada di lokasi sehingga kericuhan bisa ditangani. Dari kejadian itu, polisi mengamankan dua warga yang ikut dalam rombongan pengantar jenazah. Atas nama Aco (23) dan Iqbal (28).
Kanit SPKT Polres Gowa, Aiptu Abdul Rahman, mengatakan, kedua belah pihak sudah didamaikan.
"Keduanya sudah kita suruh pulang. Sudah berdamai. Saling menyadari kesalahan masing-masing saja. Dan proses hukumnya juga tidak dilanjutkan, " katanya. (*/tribun-timur.com)