Pilkada di Sulsel 2015
Polisi Mulai Pantau Gerak Gerik Calon Bupati di Sulsel
Pudji mengatakan deteksi dini yang saat ini dilakukan pihaknya adalah mengamati gerak-gerik pasangan calon dan tim suksesnya.
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Ilham Arsyam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar mulai melakukan deteksi dini terhadap potensi konflik yang mungkin terjadi di 11 Pilkada Sulsel.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, Irjen Pudji Harianto Iskandar saat menjadi pembicara dalam dialog yang digelar Sekolah Kebangsaan di Redaksi Tribun Timur, Kamis (22/10/2015).
Pudji mengatakan deteksi dini yang saat ini dilakukan pihaknya adalah mengamati gerak-gerik pasangan calon dan tim suksesnya.
"Sehingga begitu ada potensi konflik bisa kita cegah untuk tak melebar. Kita gunakan intel untuk memantau mereka," ujar jenderal bintang dua ini.
Irjen Pudji mengakui diantara beberapa potensi konflik itu, salah satunya adalah black campaign. "Saat ini sudah ada beberapa yang mencoba melakukan lack campaign tapi berhasil kita gagalkan," ujarnya tanpa menyebut Pilkada daerah yang dimaksud.
Selain Black Campign, Polda, kata Pudji juga mengantisipasi adanya intervensi birokrat dan elite polirik, mobilisasi pemilih eksodus dan money Politik.
"Kita akan mengerahkan 2/3 kekuatan kepolisian untuk mengamankan Pilkada. Termasuk kita melibatkan Polres-Polres yang tak menggelar Pilkada," ungkapnya.