Pilkada di Sulsel 2015
PNS Gowa dan Luwu Utara Diduga Tak Netral di Pilkada
"Sampai saat ini dari laporan Panwas kabupaten Gowa dan Lutra terindikasi PNS-nya mian di Pilkada," ujar Ketua Bawaslu Sulsel
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Arsyam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pegawai Negeri Sipil (PNS) di dua kabupaten yakni Gowa dan Luwu Utara diduga bermain di Pilkada.
Hal itu terungkap dalam workshop hasil pengawasan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 11 kabupaten, di Hotel Singgasana, Selasa (20/10/2015).
"Sampai saat ini dari laporan Panwas kabupaten Gowa dan Lutra terindikasi PNS-nya mian di Pilkada," ujar Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi.
Untuk Gowa, setidaknya hingga saat ini sudah ada 19 PNS yang sudah dimintai keterangan.
Sementara itu, tiga kepala dinas Pemkab Luwu Utara dilaporkan ke Kemenpan RB oleh Komisi II DPR RI atas dugaan mengkampanyekan salah satu calon di Pilkada.
Ketua KPU Sulsel, Iqbal Latief mengakui persoalan netralitas PNS adalah salah satu persoalan besar yang dihadapi Pilkada di Sulsel. "Dari 11 Pilkada, 6 diantaranya diikuti incumben. Potensi mobilisasi PNS cukup tinggi," katanya.
Iqbal menambahkan dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya mengatur PNS tapi juga mengatur tenaga honorer. "Memobilisasi tenaga honorer juga pelanggaran," katanya. (*)