Kecelakaan Derek Mekah
Kemenag Sulsel: Jamaah Sulsel Korban Crane Sudah Membaik
Wahid mengungkapkan bjaya kesehatan jamaah ini ditanggung oleh Pemerintah.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Kepala Kemenag Sulawesi Selatan Abdul Wahid Tahir menyatakan jamaah asal Embarkasi Makassar khususnya yang kena runtuhan alat berat proyek Crane di Masjdil Haram, Mekkah sudah mulai membaik.
Hal tersebut dikatakan Wahid, atas laporan petugas Jamaah haji Embarkasi Malassar yang bertugas di Mekkah.
"Saya dikabarkan oleh petugas Haji di Mekkah, kalau Jamaah kita sudah semakin membaik," ujarnya.
Bahkan kata Ketua PC Nahlatul Ulama (NU) Makassar ini mengatakan jika sebahagian Jamaah sudah pulang ke hoteknya dan bergabung dengan Jamaah daei Sulsel.
Terkait dengan siapa yang sudah kembali ke hotek dan siapa yang masih dirawat di Rumah Sakit setempat, Wahid tidak menyebutnya. Ia hanya mengatakan jamaah baik-baik saja.
Seperti daftar nama yang dirilis oleh Kementrian Agama RI melalui situs portal resmi Kemenag, tercatat ada 9 orang Jamaah asal Embarkasi Makassar.
Wahid melanjutkan, ia mengaku tidak menutupi informasi terkait dengan Jamaah Haji. Namun khusus untuk korban Crane, pemerintah pusat mengimbau itu informasinya dilakukan satu titik, yakni pihak Kemenag RI melalui situs resmi Kemenag RI.
Ada 9 jamaah asal Sulsel yang kena runtuhan Crane, dia diketahui berasal dari Kabupaten Gowa, Bulukumba, Pare-Pare, dan Sinjai.
Wahid mengungkapkan bjaya kesehatan jamaah ini ditanggung oleh Pemerintah.
"Jamaah kita semua diasuransi, mulai dari keberangkatan hingga pulang menjadi tanggung jawab kami," ujar Wahid.
Apakah Jamaah akan mendapat santunan, Wahid mengaku tidak tahu, pasalnya ini terjadi di Masjidil Haram yang saat ini masih tahap pengerjaan (perluasan) masjid.
"Mungkin pusat (Penyelenggara) yang bisa menjawabnya dik, tapi kami tegaskan terkait dengan kesehatan Jamaah itu sudah menjadi tanggungan pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, dua Jamaah Indonesia telah wafat di tanah suci Mekkah akibat alat besar proyek Crane Masjidil Haram di Kota Mekkah jatuh disaat Jamaah sedang beribadah.
Dua jamaah tersebut berasal dari Jakarta atas nama Iti Rasti Darmini, dan asal Medan atas nama Masnauli Sijuadil Hasibuan.