Kecelakaan Derek Mekah
Lebih 60 Orang Tewas Tertimpa Derek di Mekah, 80 Luka, 2 Korban asal Gowa
Mereka adalah Rosnallang Caco Baba dan Norma Lantang Kulasse.
TRIBUN-TIMUR.COM- Delapan jam lalu, media Inggris, BBC, mengabarkan, sedikitnya 60 orang tewas dalam kecelakaan alat derek atau alat berat proyek (crane) di Mekah, seperti dinyatakan pihak berwenang Arab Saudi.
Sedangkan 80 lainnya cedera. Kejadian di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015) waktu setempat.
Menurut laporan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ada 20 jamaah calon haji (JCH) asal Indonesia yang menjadi korban luka dan seorang diantaranya meninggal dunia.
Sumber tribun-timur.com, dua JCH embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan termasuk dalam 20 JCH Indonesia yang jadi korban derek tersebut.
Mereka adalah Rosnallang Caco Baba dan Norma Lantang Kulasse.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui, apakah kedua JCH Gowa itu hanya korban luka.
Derek yang jatuh di Masjidil Haram. (epa)
Laporan BBC, masih belum jelas penyebab kecelakaan namun foto dari tempat kejadian memperlihatkan alat derek berwarna merah yang besar jatuh menembus atap masjid.
Namun angin keras dilaporkan melanda kawasan Semenanjung Arab pada pekan lalu.
Beberapa gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah jemaah haji dengan jubah berdarah tergeletak di lantai dan puing-puing yang berserakan.
Ambruknya alat derek ini terjadi menjelang musim ibadah haji yang akan biasanya diikuti sekitar dua juta umat Islam seluruh dunia.
Pekerjaan bangunan di Masjidil Haram di Mekah sudah berlangsung cukup lama, seperti dilaporkan pengamat BBC untuk kawasan Arab, Sebastian Usher.
Pihak berwenang Arab Saudi sudah lama bersiap-siap menyambut datangnya para umat Islam dunia ke Mekah untuk tahun ini.
Tahun lalu, jumlah jemaah haji dikurangi demi alasan keamanan karena pekerjaan bangunan untuk memperluas Masjidil Haram.
Rencananya kawasan masjid akan diperluas 400.000 m2 untuk bisa menampung sekitar 2,2 juta jiwa pada saat bersamaan.
Ratusan jemaah haji meninggal karena terinjak-injak dalam kecelakaan pada tahun 2006 lalu.Seorang warga Indonesia yang berada di Jedah, Jannati Jannati, menulis pesan di Facebook: "Saya Di Jeddah BBC. Memang dari kemarin sudah ada badai pasir. Di Madinah juga hujan deras hari ini." (BBC/tribun-timur/Tribun Network)