P2KP Akan Perbaiki Bangunan Kumuh di Maros
Program ini sudah masuk ke Maros dan telah disosialisasikan oleh fasilitator kepada masyarakat dan Pemerintah serta unsur Muspida.
Penulis: Ansar | Editor: Mutmainnah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pemerintah pusat membuat program khusus untuk melanjutkan program pembangunan dengan nama Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP).
Program tersebut muncul sebagai pengganti program PNPM perkotaan berakhir pada tahun 2014 lau.
Program ini sudah masuk ke Maros dan telah disosialisasikan oleh fasilitator kepada masyarakat dan Pemerintah serta unsur Muspida.
Asisten Kota (Askot) Mandiri wilayah Maros, Haerasdi mengatakan, pihaknya telah melaksanakan lokakarya untuk mensosialisasikan program tersebut selama dua hari di Maros.
"Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 2-3 September 2015 lalu. Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Maros , Baharuddin dan dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, LSM, agama, unsur Muspida dan beberapa SKPD yang ada di Maros," katanya, Jumat (4/9/2015).
Program tersebut bertujuan untuk mencapai program pemerintah 'seratus nol seratus' dengan arti, 100 % air minum, 0 % kawasan kumuh dan seratus 100 % sanitasi.
Ada tiga kelurahan yang oleh Surat Keputusan Bupati Maros, masih dikategorikan kumuh, yakni Kelurahan Baju Bodoa Kecamatan Maros Baru, Kelurahan Turikale dan Kelurahan Alliritengae Kecamatan Turikale. Kelurahan tersebut menjadi target pembanguman P2KP.
"Ada tujuh indikator disebut kumuh seperti, kondisi bangunan rumah masyarakat, air minum, pengelolaan sampah, drainase, hingga penanganan dampak kebakaran," katanya. (*)