Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di SMA Katolik Rajawali Pengumuman Juga Pakai Bahasa Mandarin dan Jepang

Bahasa Indonesia pertama. Lalu bahasa Inggris, kemudian Mandarin dan terakhir bahasa Jepang.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Rajawali di Jl Lamadukelleng No 7, RT 003/003, Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, memiliki cara berbeda menyampaikan pengumuman. 

MAKASSAR, TRIBUN -- Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Rajawali di Jl Lamadukelleng No 7, RT 003/003, Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, memiliki cara berbeda menyampaikan pengumuman.

Selain menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, sekolah dengan akreditasi
A++ ini, juga menggunakan bahasa Mandarin dan Jepang.

Selasa (1/9/2015) pukul 10.15 Wita, misalnya, sebuah rekaman suara wanita terdengar.

"Diumumkan kepada guru dan siswa SMA Katolik Rajawali, bahwa kini saatnya memasuki jam pelajaran kelima."

Bahasa Indonesia pertama. Lalu bahasa Inggris, kemudian Mandarin dan terakhir bahasa Jepang.

Suster Theresia Tumbelaka, pembina sekolah yang dibawah kendali Yayasan Katolik ini, mengkonfirmasikan, tradisi pengumuman dan pemberitahuan dengan empat bahasa ini sudah dimulai dalam satu dekade terakhir.

"Waktu saya jadi kepala sekolah, belum," kata Suster ini kepada Tribun di halaman sekolah.

Suster Theresia menjabat Kepala SMA Katolik Rajawali Makassar tahun 2001 hingga 2004. Kini kepala sekolahnya adalah Sr Lionie Taroreh.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved